Teten Masduki: UMKM Pejuang Ekonomi, Rp 161 T Dialokasikan untuk Dukung UMKM

12 Agustus 2021 15:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Teten Masduki. Foto: Dok. Humas Kemenkop UKM
zoom-in-whitePerbesar
Teten Masduki. Foto: Dok. Humas Kemenkop UKM
ADVERTISEMENT
Di hari UMKM Nasional, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyebut para pelaku UMKM sebagai para pejuang ekonomi. Apalagi pelaku UMKM mencapai 99 persen dari populasi usaha di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Apresiasi kepada para UMKM, para pejuang ekonomi kebanggaan bangsa Indonesia tetap berinovasi dan menjaga optimisme," ujar Teten dalam acara Puncak Peringatan Hari UMKM Nasional 2021, Kamis (12/8).
Di tengah hantaman pandemi COVID-19 pada ekonomi nasional, kata dia, pemerintah berupaya menyelamatkan para UMKM. Pada anggaran pemulihan ekonomi nasional, pemerintah mengalokasikan Rp 161,2 Triliun untuk UMKM.
"Upaya pemerintah untuk meredam tantangan pandemi dihadirkan melalui beberapa langkah, dari total anggaran pemulihan ekonomi nasional 2021 sebanyak 21 persen atau 161,2 triliun dialokasikan untuk dukungan UMKM," kata dia.
"Di antaranya meliputi Banpres untuk 12,8 juta UMKM. Tambahan subsidi bunga KUR 3 persen dengan alokasi anggaran Rp 3,45 triliun," lanjutnya.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki (kedua kiri) menghadiri acara peresmian M Bloc Space Fase Kedua di M Bloc, Jakarta, Jumat (19/3/2021). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
Namun dia merasa UMKM di Indonesia masih harus terus didorong. Data terkini Kementerian KUKM mencatat baru 2,6 juta UMKM yang terdata dalam perizinan usaha terintegrasi elektronik.
ADVERTISEMENT
"Per 30 Juni baru 2,6 juta UMKM yang terdata di OSS. Per Mei 2021 proporsi kredit UMKM masih Rp 1.000 triliun atau 20 persen dari total kredit keseluruhan pelaku usaha termasuk usaha besar senilai Rp 5.576 triliun," ujarnya.
Sementara UMKM yang sudah masuk dalam ekosistem digital baru 14,6 juta atau 22,7 persen. Target pemerintah yakni 30 juta di 2024.
"Baru 22,7 persen UMKM yang hadir dalam ekosistem digital atau sekitar 14,6 juta pelaku usaha meski pertumbuhan ekonomi kuartal II tumbuh 7,07 persen yoy. Penerapan PPKM Darurat di kuartal III tentu menghadirkan tantangan bagi aktivitas usaha," tuturnya.