Tiket Pesawat ke 10 Destinasi Wisata Didiskon hingga 50 Persen

25 Februari 2020 20:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Novie Riyanto (tengah), terkait insentif untuk maskapai penerbangan, Selasa (25/2). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Novie Riyanto (tengah), terkait insentif untuk maskapai penerbangan, Selasa (25/2). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah akhirnya memutuskan memberikan insentif atau diskon untuk maskapai penerbangan menuju beberapa destinasi wisata lokal. Langkah tersebut ditempuh lantaran terpukulnya sektor pariwisata akibat mewabahnya virus corona yang berawal dari China.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Novie Riyanto mengatakan ada 10 destinasi wisata yang diberikan intensif. Sepuluh daerah itu dipilih sesuai arahan Presiden Jokowi dalam Rapat Terbatas, Selasa (25/2).
“Sesuai arahan Pak Presiden berdasarkan Ratas tadi bahwa Perhubungan Udara akan memberikan insentif untuk 10 destinasi pariwisata. Pertama Batam, Kedua Denpasar, lalu Jogja, Labuan Bajo, dan kelima Lombok,” ujar Novie dalam konferensi pers di Beautika Restoran, Jakarta Pusat, Selasa (25/2).
Lima kota tujuan wisata lainnya yang diberi insentif berupa diskon tiket pesawat yakni Malang, Manado, Silangit, Tanjung Pandan, serta Tanjung Pinang.
Maskapai Penerbangan Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Ada pun besaran insentif yang diberikan itu, kata Novie, yakni dari 45-50 persen dari harga tiket pesawat.
“Untuk low service itu 45 persen dari harga tiket, misal tiket Rp 1 juta mendapat diskon jadi Rp 450 ribu. Kemudian medium class sekitar 48 persen. Kemudian terakhir full service seperti Garuda sekitar 50 persen,” tutur Novie.
ADVERTISEMENT
Insentif ini akan berlaku mulai Maret dan akan berlangsung selama 3 bulan. Sementara mengenai teknis dan mekanisme pemberian baru akan dibahas besok.
“Targetnya adalah Maret, April, Mei, 3 bulan. Mekanisme SOP dan sebagainya besok pagi kita akan bahas, bagaimana kontrol,” jelasnya.
Terkait asal dana untuk menanggulangi pemberian diskon itu, Novie mengatakan 30 persen berasal dari APBN. Sementara skema lainnya yang membantu yakni berupa diskon bahan bakar dari PT Pertamina sebesar 10 persen. Sisanya yakni pembebasan biaya parkir dari PT Angkasa Pura I dan II selaku pengelola bandara.
“APBN itu kontribusi 30 persen, sekitar Rp 500-550 miliar. Ada kontribusi Pertamina, penyelenggara pelayanan bandara dan navigasi penerbangan,” pungkas Novie.