Tingkatkan Literasi Keuangan Masyarakat, UOB Gelar Wealth Fair 2022
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Lewat UOB Wealth Fair 2022, nasabah akan diberikan pemahaman risiko dari sebuah produk investasi sebelum mempertimbangkan imbal hasil sehingga nasabah dapat meraih peluang pasar berdasarkan tingkat risiko dan keterjangkauan.
UOB mengadakan acara ini juga sebagai respons terhadap Indonesia yang dikabarkan akan mengalami resesi pada tahun depan. Menurut riset yang dilakukan UOB lewat ASEAN Consumer Sentiment Study (ACSS) 2022, banyak responden yang meningkatkan tabungan untuk dana darurat.
“Kami senang dapat meluncurkan UOB Wealth Fair 2022 ini, sehingga dapat membantu para nasabah mencapai tujuan finansial mereka dengan menghadirkan sejumlah produk dan layanan kekayaan (wealth management),” kata , di Gandaria City, Kamis (24/11).
ADVERTISEMENT
Vera memaparkan dalam laporan ACSS 2022, 65 persen respons di Indonesia melakukan investasi untuk mempersiapkan masa depan bagi orang-orang terdekat.
“Dengan pendekatan Risk First ini kami ingin membantu para nasabah dalam perjalanan mereka mencapai tujuan finansial dengan memahami arti penting menyeimbangkan antara risiko dan imbal hasil,” tuturnya.
Presiden Direktur Hendra Gunawan yang juga hadir dalam acara tersebut menyebut jumlah masyarakat Indonesia yang berinvestasi meningkat pesat terutama pasca pandemi. Ia mengatakan UOB Wealth Fair digelar untuk menjawab kebutuhan investor-investor baru untuk lebih cermat dalam berinvestasi.
“Penyelenggaraan ini meningkatkan inklusi keuangan masyarakat. Menurut data OJK, jumlah ritel sudah mencapai 9,6 juta dengan dominasi investor muda. Semoga kegiatan ini bisa menaikkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat,” katanya.
ADVERTISEMENT