Tingkatkan Pengawasan, Boeing Mundurkan Produksi Pesawat Jenis 737

16 Juni 2024 17:17 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat 777-9 yang dipamerkan pada Pameran Dirgantara Internasional Paris ke-54 di Bandara Le Bourget dekat Paris, Prancis, 18 Juni 2023.  Foto: REUTERS/Benoit Tessier
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat 777-9 yang dipamerkan pada Pameran Dirgantara Internasional Paris ke-54 di Bandara Le Bourget dekat Paris, Prancis, 18 Juni 2023. Foto: REUTERS/Benoit Tessier
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perusahaan asal Amerika Serikat, Boeing, memundurkan target produksi pesawat jenis jet 737 selama 3 bulan. Penyebabnya adalah produksi yang melambat tajam.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Boeing membidik produksi pesawat seri 737 ini sebanyak 42 pada unit di Juni tahun ini. Akan tetapi, target tersebut baru dapat dicapai tiga bulan kemudian, yaitu pada September 2024.
Mengutip Reuters, Minggu (16/6), Boeing telah menyampaikan hal ini kepada konsumennya. Adapun perlambatan produksi seri 737 ini terjadi di tengah meningkatnya pengawasan regulator setempat, menyusul insiden meledaknya penutup pintu pesawat Alaska Airlines meledak (ALK.N) pada Januari lalu, saat armada tersebut tengah mengudara.
Meskipun belum ada komentar dari Boeing mengenai hal ini. Boeing dikabarkan tengah berjuang melewati krisis yang menghambat kinerja produksi ini. Saham Boeing juga terpantau turun 2,2 persen pada perdagangan Jumat (14/6).
Perakitan Boeing 737 MAX-9 di fasilitas produksi di Renton, Washington, AS, 13 Februari 2017. Foto: Jason Redmond/Reuters
Di sisi lain, keputusan Boeing untuk menunda target produksi tersebut mengindikasikan keyakinan Boeing tidak akan adanya pengurangan tekanan pasokan imbas hal ini.
ADVERTISEMENT
Sementara, berdasarkan laporan Reuters bulan lalu, saingan Boeing, yaitu Airbus (AIR.PA), juga tengah bersiap menghadapi gangguan jangka pendek yang semakin meningkat di tengah kekurangan suku cadang dan tenaga kerja.
Airbus dijadwalkan untuk memproduksi 47 buah pesawat per bulan pada Maret 2025, dibandingkan dengan Januari pada tahun yang sama. Output akan mencapai 52 per bulan pada bulan September 2025, dibandingkan dengan bulan Juni.