Tinjau Pelabuhan Patimban, Jokowi Targetkan Ekspor 180 Ribu Mobil

8 Maret 2022 14:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo meninjau unit-unit mobil siap diekspor saat kunjungan kerja ke Kawasan Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, Selasa (8/3/2022).
 Foto: Agus Suparto/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo meninjau unit-unit mobil siap diekspor saat kunjungan kerja ke Kawasan Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, Selasa (8/3/2022). Foto: Agus Suparto/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi meninjau langsung pelepasan ekspor mobil di Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat hari ini, Selasa (8/3). Tak sendirian, Presiden ditemani Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
ADVERTISEMENT
Dalam tinjauannya itu, Jokowi mengatakan bahwa sejak 3 bulan beroperasi Pelabuhan Patimban sebagai jalur ekspor menunjukkan progres yang cukup bagus sehingga Jokowi yakin melalui pelabuhan ini sebanyak 180 ribu unit mobil bisa diekspor ke luar negeri.
“Saya senang setelah operasi ekspor mobil dari Pelabuhan Patimban terus bergerak, yang sebelumnya direncanakan tahun ini bisa ekspor dari sini kurang lebih 160 ribu, melihat progres 3 bulan ini kelihatannya bisa naik menjadi 180 ribu mobil untuk ekspor,” ujar Jokowi, Selasa (8/3).
Jokowi menyebut untuk saat ini negara tujuan ekspor meliputi Filipina, Brunei, Jepang dan Vietnam. Ke depan, Ia mengatakan akan memperluas lagi pasar ekspornya ke negara-negara yang lain.
Presiden Joko Widodo meninjau unit-unit mobil siap diekspor saat kunjungan kerja ke Kawasan Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, Selasa (8/3/2022). Foto: Agus Suparto/Biro Pers Sekretariat Presiden
“Nanti akan dikembangkan ke negara-negara yang lain sehingga 1 bulan kurang lebih dari sini akan bisa diekspor 15 ribu mobil dan ini akan sangat bagus,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dengan capaian itu, Jokowi melihat bahwa industri mobil di Indonesia tetap bergerak walaupun dihantam pandemi COVID-19. Hal itu juga menurutnya akan berkontribusi pada pendapatan negara, selain juga membuka lapangan pekerjaan.
“Artinya industri kita meskipun pandemi, tetap bergerak terus, meskipun pandemi kita juga tetap ekspor terus dan kita harapkan ini akan ikut memberikan sumbangan pada pendapatan ekspor negara kita dan membuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya,” pungkasnya.