Tinjau Vaksinasi, Sri Mulyani Ingatkan Biayanya dari Uang Negara

31 Maret 2021 11:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo meninjau pelaksanaan vaksinasi corona untuk pelaku perbankan dan pasar modal di Kantor Bursa Efek Indonesia, SCBD, Jakarta, Rabu (31/3). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo meninjau pelaksanaan vaksinasi corona untuk pelaku perbankan dan pasar modal di Kantor Bursa Efek Indonesia, SCBD, Jakarta, Rabu (31/3). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Keuangan Sri Mulyani hari ini mendampingi Presiden Jokowi meninjau vaksinasi massal di sektor perbankan dan pasar modal. Ia pun mengingatkan bahwa program vaksinasi bagi seluruh masyarakat dibiayai dengan menggunakan uang negara, yakni APBN.
ADVERTISEMENT
"Saya diminta Bapak Presiden untuk menyapa Bapak Ibu sekalian. Mungkin karena anggaran vaksinnya dari APBN ya, supaya mengingatkan saja," kata Sri Mulyani usia meninjau vaksinasi di Bursa Efek Indonesia yang disiarkan secara virtual, Rabu (31/3).
Tahun ini, pemerintah menyediakan anggaran untuk program vaksinasi sebesar Rp 58,18 triliun. Anggaran ini masuk dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yaitu klaster kesehatan dengan total alokasi mencapai Rp 176,3 triliun.
Sri Mulyani menegaskan, pelaksanaan vaksinasi bagi pelaku di sektor keuangan ini sebagai upaya pemerintah untuk mempercepat pemulihan ekonomi. Pasalnya sektor keuangan dinilai memiliki peran penting untuk mendukung pemulihan ekonomi.
"Ini perhatian Bapak Presiden supaya kegiatan ekonomi segera pulih kembali. Jadi untuk sektor keuangan, apakah perbankan dan pasar modal menjadi prioritas kita semua," kata dia.
ADVERTISEMENT
Sri Mulyani juga mengatakan, sektor keuangan, baik itu perbankan, pasar modal, menjadi prioritas pemerintah. Ia berharap sektor ini dan seluruh sektor lainnya bisa segera pulih dan mendukung perekonomian nasional.
Presiden Joko Widodo meninjau pelaksanaan vaksinasi corona untuk pelaku perbankan dan pasar modal di Kantor Bursa Efek Indonesia, SCBD, Jakarta, Rabu (31/3). Foto: Agus Suparto/Presidential Palace
"Jadi untuk sektor keuangan, apakah perbankan dan pasar modal, menjadi prioritas kita semua. Kita berharap semua sektor segera pulih kegiatannya untuk mendukung pemulihan ekonomi," jelasnya.
Program vaksinasi tersebut juga diprioritaskan bagi para tenaga kerja di sektor keuangan, seperti customer service dan teller di perbankan, hingga para pekerja di pasar modal. Para pekerja ini merupakan garda terdepan yang berhubungan dengan masyarakat di sektor keuangan.
“Saya berharap seluruh teman-teman di sektor keuangan baik perbankan, nonbank, atau pasar modal dan capital market, bisa kembali memiliki confidence. Karena itu sangat mempengaruhi pemulihan ekonomi,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT