Tips Bagi Fresh Graduate yang Mencari Kerja di Tengah Corona

26 Mei 2020 11:04 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Job Fair Indonesia Career Expo Jakarta 2019 di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (16/10/2019). Foto: Ema Fitriyani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Job Fair Indonesia Career Expo Jakarta 2019 di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (16/10/2019). Foto: Ema Fitriyani/kumparan
ADVERTISEMENT
Pandemi virus corona membuat dunia usaha memilih untuk menjaga cashflow dengan tidak banyak berbelanja. Dampaknya, perusahaan kini menahan untuk merekrut karyawan baru.
ADVERTISEMENT
Alhasil akan banyak fresh graduate yang bersaing untuk dapat pekerjaan. Lantas, apa saja yang perlu disiapkan untuk cepat mendapatkan pekerjaan?.
Head of Expertise Group Finance PPM Manajemen, Yanuar Andrianto menjelaskan, ada tiga hal yang dapat dilakukan oleh fresh graduate jika ingin mendapat kerja di tengah pandemi seperti saat ini.
Pertama adalah meningkatkan networking. Menurut dia, menjalin komunikasi saat ini bukan hal yang sulit. Apalagi saat ini ada banyak tempat untuk menjalin pertemanan di dunia kerja, seperti Linkedin.
Mereka yang telah lulus dari jenjang perkuliahan sebaiknya mulai mencoba membangun profil melalui Linkedin.
“Mencoba refleksi dulu dalam situasi seperti ini, memilah industri mana yang membutuhkan tenaga manusia. Mungkin sifatnya jejaring informasi melalui linkedin social networking,” urainya kepada kumparan, Selasa (26/5).
Para pencari kerja memadati arena Job Fair Dinas Tenaga Kerja (Disnaker). Foto: ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Lalu yang kedua ialah fresh graduate bersedia mempelajari hal baru. Saat ini teknologi berkembang dengan sangat cepat. Perkembangan ini harus diikuti dengan keahlian baru. Salah satu keahlian yang memiliki potensi cemerlang adalah yang berkaitan dengan teknologi.
ADVERTISEMENT
Yanuar menjelaskan, salah satu skill yang patut dicoba untuk meningkatkan skill yaitu coding dan User Interface (UI) atau User Experience (UX). Keahlian di bidang teknologi sangat dibutuhkan kedepannya.
“Mau nggak mau meningkatkan skill baru. Profesi yang masih berpotensi merekrut tenaga kerja dunia lagi berubah ekosistem mulai kebentuk di online. Ada profesi penunjang saya melihat sarana ekonomi UX design,” ungkapnya.
Yang terakhir ialah beradaptasi dengan the new normal. Kondisi yang tengah dihadapi oleh berbagai negara yaitu menuntut adanya skenario baru dalam menjalani hidup. Skenario baru atau The New Normal ini harus mulai dibiasakan oleh setiap orang. Tak terkecuali lulusan baru.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk membiasakan hal baru yaitu dengan mencari peluang usaha baru. Artinya, jangan menunggu wawancara kerja.
ADVERTISEMENT
“Terakhir adaptasi COVID-19 ini penyebaran sangat cepat kalau kita menunggu wawancara enggak kekejar. Kita harus adaptasi social distancing, adaptasi seperti membuka peluang usaha baru,” pungkasnya.