Tips dari Bos PLN buat Milenial yang Ingin Kariernya Cepat Menanjak

12 Agustus 2020 20:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama PT PLN (Persero), Zulkifli Zaini (tengah) memberikan pers di Kementerisn BUMN, Jakarta, Senin (23/12).  Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama PT PLN (Persero), Zulkifli Zaini (tengah) memberikan pers di Kementerisn BUMN, Jakarta, Senin (23/12). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Sejak ditunjuk pada Desember 2019 lalu, Zulkifli Zaini sudah menjadi menduduki kursi nomor satu di PT PLN (Persero) selama delapan bulan. Meski belum sampai setahun, tapi dia bukan orang baru di BUMN.
ADVERTISEMENT
Sebelum menjadi Dirut PLN, dia pernah menduduki kursi komisaris di perusahaan tersebut pada 2013 hingga 2015. Di luar PLN, Zulkifli Zaini merupakan bankir, perjalanan kariernya panjang di perbankan. Zulkifli sempat menjadi Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (Persero) pada 2010 dan Komisaris PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) pada 2015.
Dalam diskusi Rakyat Merdeka secara virtual pada Rabu (12/8), di hadapan milenial, Zulkifli bercerita tentang perjalanan kariernya mulai dari staf biasa hingga menjadi direktur utama di berbagai perusahaan.
"Suatu hari, saya pernah ditanya, 'Pak Zul, bapak dulu masuk di tempat kerja sebagai officer biasa, lalu bapak jadi kepala tim, kepala divisi, direktur, hingga direktur utama. Ceritakan secara sederhana kiat perjalanan karier bapak?" kata Zulkifli mengenang.
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini berikan sambutan. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Diakuinya, dia sempat termenung memikirkan pertanyaan tersebut. Menurutnya, itu merupakan sebuah pertanyaan yang mudah tapi ternyata sulit dijawab.
ADVERTISEMENT
Dia lantas menjawab bahwa dirinya tidak pernah merencanakan jalan kariernya. Semua yang ditempuh mengalir begitu saja.
"Tapi ada satu hal yang saya yakini: bekerja melebihi harapan pemberi tugas," ungkapnya.
Kalimat itu seperti mantra bagi Zulkifli. Dengan prinsipnya itu, ketika atasannya meminta untuk menyelesaikan 100 persen pekerjaannya, dia akan mengerjakannya melebih target yang diminta.
"Zul, capai target 100! Insyaallah saya akan capai 110, 120, atau 130. Bekerja lah melebih harapan pemberi tugas. Akhirnya karier kita tidak dipikirkan oleh kita sendiri, tapi atasan kita," terangnya lagi.
Zulkifli percaya bahwa nasib ada di tangan sendiri. Jadi, tanpa memikirkan jalan kariernya, selagi langkah kakinya serius untuk mengerjakan tugas, akan membuahkan hasil tanpa diduga asal tidak menyalahi aturan.
ADVERTISEMENT
"Nasib kita ada di tangan kita sendiri. Mari kita berusaha sebaik-baiknya dan serahkan ke Allah SWT tentang apa yang terjadi di diri kita. Yang penting kita bekerja dengan Good Corporate Governance, tidak ada conflict interest, dan lainnya," ujar dia.