Tips Keuangan: Mengatur Alokasi Gaji Agar Tak Cepat Habis

11 Oktober 2019 7:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi menerima gaji. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menerima gaji. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Mengatur keuangan memang bukan perkara mudah. Apalagi bagi karyawan yang sudah terbiasa tidak memikirkan berapa pengeluaran setiap bulannya. Sehingga tidak terasa tiba-tiba gaji bulanan habis sebelum hari gajian datang.
ADVERTISEMENT
Untuk menghindari hal tersebut terjadi, maka kalian harus mulai membiasakan mengatur pos-pos pengeluaran setiap bulannya. Berikut ini adalah tips mengatur berapa persen pengeluaran keuangan dari Perencana keuangan Mitra Rencana Edukasi (MRE), Andy Nugroho.
“Pembagian pos pengeluaran tiap orang idealnya adalah 55 persen untuk kebutuhan konsumsi sehari-hari, include cicilan utang bila ada,” kata Andy kepada kumparan, Jumat (11/10).
Andy menyarankan perkara utang harus dipikirkan matang-matang. Jangan sampai utang malah menjadi beban pengeluaran yang paling besar. Selain itu, kata Andy, pendapatan bulanan harus disisihkan untuk investasi.
“10 persen untuk ditabung dan investasi, 10 persen untuk dana darurat,” ujar Andy.
Ilustrasi menggunakan gadget saat traveling. Foto: Shutter Stock
Andy meminta ada juga pos anggaran untuk sedekah sebesar 5 persen. Selanjutnya, ia mengatakan harus ada juga penghasilan yang dimanfaatkan untuk pengembangan diri.
ADVERTISEMENT
“10 persen untuk kesenangan pribadi. 10 persen untuk meningkatkan ilmu kita dalam mendapatkan uang,” ungkap Andy.
Nah, sekarang sudah tahu kan berapa persen uang yang harus dikelola di masing-masing pos pengeluaran?