news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tips Keuangan: Pertama Kali Gajian, Berapa yang Harus Diinvestasikan?

5 November 2019 9:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Finmas, ilustrasi mengelola keuangan dengan baik Foto: Dok. Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Finmas, ilustrasi mengelola keuangan dengan baik Foto: Dok. Shutterstock
ADVERTISEMENT
Mendapatkan gaji bulanan pertama kali tentu menjadi kebanggan tersendiri. Banting tulang selama satu bulan penuh bisa diganjar dengan uang yang di bulan-bulan sebelumnya belum pernah dirasakan.
ADVERTISEMENT
Namun, jangan sampai kebanggaan tersebut membuat gaji langsung ludes begitu saja.
Untuk itu, Perencana Keuangan Mitra Rencana Edukasi (MRE) Andy Nugroho menyarankan agar mulai belajar investasi atau menabung sejak dari pertama kali gajian.
Lalu, bagi peraih gaji pertama itu kira-kira berapa nominal yang sesuai untuk diinvestasikan? Berikut tips keuangan yang bisa jadi panduan.
“Dari gaji (pertama) tersebut disisihkan sekitar 10 persen untuk ditabung. Dan hal ini sebaiknya dibiasakan,” kata Andy saat dihubungi kumparan, Selasa (5/11).
Ilustrasi manajemen keuangan keluarga. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Andy mengatakan, selain investasi, dari gajian pertama kali sudah harus diatur uang untuk kegiatan harian. Sehingga di bulan-bulan berikutnya uang hasil keringat sendiri itu bisa semakin baik dikelola.
“Jangan lupa juga untuk menyisihkan dari awal untuk kebutuhan bekerja sehari-hari seperti uang transport, makan, dan kos bagi yang tidak tinggal serumah dengan orang tua,” ujar Andy.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Andy juga tidak melarang jika gaji pertama digunakan untuk bersenang-senang atau mentraktir teman sebagai bentuk rasa syukur. Namun, ia menegaskan, harus tetap diperhitungkan agar gaji pertama itu tidak langsung ludes sebelum datang jadwal gajian di bulan berikutnya.
“Beberapa orang ada yang memang bernazar bahkan seluruh gaji pertamanya diberikan ke orang tua, ya silakan saja. Yang penting jangan habis itu bengong enggak punya uang untuk berangkat ke kantor dan makan. Ada pula yang mentraktir makan teman-temannya, ya boleh aja,” tutur Andy.