Tips Memahani Fundamental Uang Kripto

5 Juni 2021 13:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mata uang kripto. Foto: REUTERS/Ann Wang
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mata uang kripto. Foto: REUTERS/Ann Wang
ADVERTISEMENT
Uang kripto tengah naik daun sejak awal tahun. Masyarakat pun berbondong-bondong mengoleksinya dengan tujuan investasi. Namun perlu diingat bahwa pergerakan uang kripto sangat fluktuatif sehingga investor bisa tiba-tiba merugi.
ADVERTISEMENT
Lalu bagaimana caranya agar tidak salah mengoleksi uang kripto?
Ternyata sama seperti investasi pada saham, kualitas uang kripto bisa dianalisa dengan melihat fundamental produk tersebut. Brand and Communication Manager Zipmex Indonesia Nathanael Christian mengatakan ada beberapa faktor yang bisa diperhatikan untuk mengetahui fundamental aset kripto.
“Beberapa di antaranya adalah tujuan aset kripto tersebut diciptakan dan total suplai sebab beberapa token memiliki suplai terbatas. Bitcoin misalnya, hanya ada 21 juta keping di dunia,” ujar Nathanael kepada kumparan, Sabtu (5/6).
Selain itu, investor juga bisa mencermati likuiditas. Artinya seberapa mudah aset tersebut diuangkan atau dijual untuk ditukar kembali menjadi mata uang fiat.
“Kemudian jaringan apa yang digunakan, seperti apa proses atau mekanismenya, apa saja kegunaan jaringannya, dan seberapa sehat jaringan tersebut,” ujarnya.
Mata uang kripto. Foto: REUTERS/Dado Ruvic
Menurut Nathanael, semua informasi fundamental tersebut dapat ditemukan dalam whitepaper masing-masing aset. Setelah itu, investor bisa mencari tahu seberapa besar daya serap pasar terhadap aset kripto tersebut.
ADVERTISEMENT
“Bisa dalam bentuk adopsi, misalnya apakah uang kripto tersebut bisa digunakan untuk transaksi jual beli atau menjadi salah satu metode pembayaran,” ujarnya. Seperti Bitcoin misalnya beberapa brand menerima uang virtual tersebut sebagai metode pembayaran.
Selain itu, investor juga bisa mencermati jumlah dan volume trading selama periode tertentu, misalnya 24 jam, 1 minggu, atau 1 bulan terakhir.
Tak lupa juga, besaran kapitalisasi pasar perlu dipertimbangkan. Hal ini untuk menilai seberapa besar aset digital tersebut telah atau dapat bertumbuh.
“Pahami juga bahwa kapitalisasi pasar yang tinggi harus dibandingkan juga dengan volume trading. Informasi kapitalisasi pasar dapat dilihat dalam situs CoinMarketCap atau CoinGecko,” ujarnya.
Untuk itu menurut Nathanael para investor kripto juga harus membuka diri untuk mau terus belajar. Menurutnya ada banyak cara untuk belajar mengenai investasi aset kripto. Salah satu caranya adalah dengan mengikuti perkembangan aset kripto melalui media-media khusus aset kripto. Misalnya seperti Coindesk, Cointelegraph, Cryptopotato, Bloomberg, dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Lalu apabila membutuhkan informasi mendalam mengenai masing-masing aset kripto, seperti Bitcoin, Ethereum, Ripple, dan sebagainya, pengguna bisa membaca whitepaper resmi. Whitepaper adalah proposal resmi yang dibuat oleh masing-masing pengembang aset kripto.
Di dalamnya berisi alasan, tujuan, rencana masa depan, jenis blockchain yang digunakan, dan cara aset kripto tersebut dibentuk. Whitepaper dapat diakses dengan mudah melalui browser.
“Di Zipmex sendiri, investor pemula bisa belajar melalui beragam artikel di menu Learn yang tersedia dalam laman resmi Zipmex. Selain itu, investor pemula juga bisa mengikuti kursus daring mengenai blockchain dan aset kripto yang biasanya diselenggarakan secara berkala,” tandasnya.