Tips Memulai Bisnis Hampers Lebaran: Estetik dan Bagus di Story

10 Mei 2021 16:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Platinum Ramadhan Hampers Foto: Mela Nurhidayati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Platinum Ramadhan Hampers Foto: Mela Nurhidayati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bisnis hampers dan parsel saat lebaran memang sangat menjanjikan. Orang-orang terkadang memanfaatkan celah cuan saat lebaran untuk melayani pembuatan hampers.
ADVERTISEMENT
Sekar Citra, pelaku usaha yang terjun di bisnis hampers lebaran melalui @bawera_ ini menyampaikan, bisnis hampers memang harus memiliki konsep yang jelas dari awal. Artinya, produksi hampers kita wajib unik.
"Kalau zaman sekarang nanya ke costumer kenapa beli punya gue, karena estetik ketika gue kirim ke orang lain itu kek senang karena tampilan bagus di taruh di-story keren," katanya kepada kumparan, Senin (10/5).
Menurutnya, perbedaan hampers dan parcel salah satunya dari desain. Untuk hampers desain relatif lebih simpel dan tidak terlalu banyak warna mencolok. Ini yang membuat Sekar membungkus ulang desain parcel untuk diubah menjadi lebih simpel dan menarik.
Selain itu, Sekar menambahkan, saat ini kita dapat mulai memasarkan hampers melalui sosial media, maupun e-commerce. Hal ini tentu saja untuk meraih konsumen yang lebih banyak.
ADVERTISEMENT
"Coba teknik marketing, mungkin tiktok, IG, karena sekarang orang banyak cari di sosial media," kata Sekar.
Sebab saat ini kompetitor di bidang hampers sudah sangat banyak. Hampers sudah menjadi kebutuhan bagi sebagian orang saat lebaran. Bahkan, ia mengaku saat ini temannya sendiri memulai usaha hampers.
Untuk itu, unik menjadi kunci pembeda hampers pada saat ditawarkan, tak lupa ia juga mengingatkan dari sisi harga. Harga mempengaruhi posisi kita di konsumen. Ia membanderol satu paket hampers lebaran Rp 265.000 per paket.
"Sekarang udah makin banyak pesanan untuk lebaran, demand banyak kalau aku lihat dari beberapa teman makin banyak ke sini pesen hampers untuk lebaran kek hari raya lain chinese, natal," ungkapnya.
Rekomendasi Hampers Lebaran Menarik untuk Eratkan Silaturahmi. Foto: dok. Instagram
Meski demikian, ada sejumlah tantangan dalam membangun bisnis hampers lebaran. Pertama adalah waktu yang kerap kali menjadi persoalan pada saat mendapat pesanan hampers saat lebaran.
ADVERTISEMENT
“Biasanya orang masih akan cari H-3 lebaran padahal udah di luar kemampuan lebih dari demand 2x kali lipat,” kata Sekar.
Selain itu, bahan baku biasanya sudah mulai langka pada saat menjelang lebaran sebab sebagian besar supplier telah menghentikan operasional. Oleh karena itu biasanya ia menyiasati dengan menggunakan bahan baku lain yang lebih mudah ditemukan.
Tentu saja, Sekar tak menampik untuk menambahkan fee untuk permintaan khusus dari konsumen. Hal ini seiring dengan jenis hampers yang dipesan dan ketersediaan bahan baku di pasar.
"Terus juga rebutan supplier. Mereka udah close order h-sebulan jadi pas dadakan pesanan kita enggak bisa cover itu. Tahun lalu ada case ada pesanan banyak dari yang enggak aku duga tapi supplier box sudah habis," tutupnya.
ADVERTISEMENT