Tol Layang Jakarta - Cikampek Mulai Berbayar Bulan Depan

25 Februari 2020 12:45 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah pengendara mobil melintas di Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek ('Japek Elevated'), Bekasi, Jawa Barat, Senin (23/12). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pengendara mobil melintas di Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek ('Japek Elevated'), Bekasi, Jawa Barat, Senin (23/12). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
ADVERTISEMENT
PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) telah mengajukan kebijakan tarif Tol Layang Jakarta-Cikampek. Sejak dibuka pada 15 Desember 2019, ruas tol itu belum bertarif hingga kini.
ADVERTISEMENT
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Danang Parikesit. Menurut dia, nantinya tarif Tol Layang Jakarta-Cikampek akan terintegrasi dengan Tol Jakarta-Cikampek eksisting.
"Pada saat yang sama Jasa Marga mengajukan tarif integrasi di Tol Japek Elevated dan Japek," bebernya di Hotel Hilton Bali, Selasa (25/2).
Berdasarkan timeline Kementerian PUPR, kebijakan integrasi tarif kedua ruas tol itu ditargetkan berjalan pada Maret 2020. Nantinya ketentuan ini akan dituangkan dalam Peraturan Menteri (Permen) PUPR.
Foto Udara Sejumlah kendaraan melintasi Tol Jakarta-Cikampek di Bekasi, Jawa Barat. Foto: ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Dia menambahkan, Tol Layang Jakarta-Cikampek pada kuartal II 2020 ditarget bisa diterapkan teknologi bayar tol tanpa berhenti atau Single Lane Free Flow (SLFF). Saat ini kebijakannya tengah digodok.
"Di Permen yang akan datang akan mencakup integrasi sistem transaksi. Kami punya timeline bulan Maret (2020). Penetapan sistem ETC (Electronic Toll Collection) akan kita mulai di kuartal kedua," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Direktur Utama Jasa Marga, Desi Arryani menjelaskan, Tol Layang Jakarta-Cikampek selama 2 bulan tak bertarif lantaran pihaknya harus memperbaiki sambungan antara 2 sisi jembatan atau expansion joint yang masih belum rapi terpasang.
"Ada tingkat kenyamanan yang masih kurang. Kenapa? Karena kita pakai expansion joint-nya itu yang untuk menahan gempa 1.000 tahun, ini lebar. Itu yang kita perbaiki," ucap Desi.
Dia pun menarget, proses perbaikan Tol Layang Japek bisa diselesaikan pada bulan ini. Sementara pada Maret 2020, diharapkan ruas tol layang terpanjang di Indonesia itu sudah bisa bertarif.