news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tol Trans Jawa Dibilang Sepi, Pengelola Ungkap Data Berbeda

25 Februari 2019 18:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tol Semarang-Solo Astra Infra Foto: Astrainfra.co.id
zoom-in-whitePerbesar
Tol Semarang-Solo Astra Infra Foto: Astrainfra.co.id
ADVERTISEMENT
Tol Trans Jawa dibilang sepi kendaraan yang melintas, karena tarif dinilai terlalu mahal. Berbeda dengan anggapan tersebut, pengelola justru mengungkapkan data kenaikan traffic atau jumlah kendaraan yang melintas, di ruas tol tersebut.
ADVERTISEMENT
Sekjen Asosiasi Tol Indonesia (ATI), Krist Ade Sudiyono, mengungkapkan pertumbuhan traffic di sejumlah ruas Tol Trans Jawa. Hal ini berbeda dengan anggapan yang berkembang, bahwa Tol Trans Jawa sepi.
“Volume traffic itu selalu naik. Jadi kalau ada informasi, (pengguna) justru dari tol beralih ke jalan arteri, mungkin itu juga indikasi yang perlu dipelajari lebih lanjut,” kata Krist di rest area Tol Semarang-Solo, Jawa Tengah, Senin (25/2).
Eksekutif di Astra Infra, salah satu anak perusahaan Astra Internasional yang mengelola sejumlah ruas Tol Trans Jawa itu menambahkan, pola transportasi di Tol Trans Jawa ada dua. Yakni yang long haul atau jarak jauh, ada juga short haul atau jarak pendek dari satu kota ke kota berikutnya.
Pintu keluar tol Cipali Palimanan. Foto: Dedhez Anggara/Antara
Dari total Tol Trans Jawa sepanjang 1.150 kilometer (km), Astra Infra mengelola 302 km di antaranya. Tol sepanjang itu, terbagi ke dalam beberapa ruas yakni Tangerang-Merak (72,4 km), Cikopo-Palimanan (116,8 km), Semarang-Solo (72,6 km), serta ruas Jombang-Mojokerto (40,5 km).
ADVERTISEMENT
“Kalau melihat data-data dimana volume truk masuk ke Trans Jawa, justru meningkat,” kata Presiden Direktur PT Marga Mandala Sakti yang mengelola Tol Tangerang-Merak itu.