Tom Lembong: Cak Imin Sambut Baik Undangan Luhut ke Morowali

29 Januari 2024 20:29 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Co-Captain Timnas AMIN, Thomas Lembong, dalam program Info A1 kumparan di kantor kumparan, Jakarta, Kamis (14/12/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Co-Captain Timnas AMIN, Thomas Lembong, dalam program Info A1 kumparan di kantor kumparan, Jakarta, Kamis (14/12/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Co Captain Timnas Anies-Muhaimim Iskandar (AMIN), Tom Lembong, mengatakan, Cawapres 01 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyambut baik undangan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengajak Cak Imin ke Morowali untuk melihat berjalannya hilirisasi nikel.
ADVERTISEMENT
Undangan Luhut ke Cak Imin itu setelah Cak Imin mengkritik hilirisasi nikel dilakukan pemerintah dengan ugal-ugalan. Tom Lembong bilang, setelah dia bertemu Cak Imin di Surabaya pagi ini, Cak Imin mengaku dia menyambut baik undangan Luhut itu.
"Pak muhaimin tadi pagi saya dampingi beliau ke Surabaya acara kampanye di sana. Dan kita diskusi banyak berdua dan pak Muhaimin sangat welcome, sangat positif terhadap undangan Pak Menko Maritim yang mungkin juga sekalian mewakili pak Prabowo. Kita tanggapi sangat positif," kata Tom Lembong di Markas Pemenangan Timnas AMIN, Menteng Jakarta, Senin (29/1).
Sebelumnya, Luhut menyarankan Cak Imin lebih baik mengunjungi terlebih dahulu tempat hilirisasi nikel seperti di Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) dan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) sebelum berkomentar, menyebut hilirisasi ugal-ugalan.
ADVERTISEMENT
"Saya pengin sebenarnya mengundang Muhaimin tuh berkunjung ke Weda Bay, Morowali untuk lihat sendiri. Seeing is believing, gitu," katanya dikutip dari akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, Rabu (24/1).
Menurutnya, pernyataan Cak Imin saat debat tersebut membohongi publik. Dia menilai karakter tersebut tidak cocok sebagai salah satu calon pemimpin negara.
"Daripada Anda berbohong kepada publik, yang menurut saya satu karakter yang tidak bagus untuk mencapai suatu posisi dengan anda membohongi publik dengan memberikan informasi seperti tadi," tegas Luhut.
Luhut pun membeberkan Sulawesi Tengah, sebagai basis industri nikel, mengalami penurunan tingkat kemiskinan dari 14,7 persen di tahun 2015, menjadi 12,4 persen di tahun 2023.
"Nah itu apa? Karena pembangunan ekonomi di sana. Nah kemudian kalau di Morowali kita lihat di tahun 2015 itu 15,8 persen kemiskinannya dan 2023 ini kemiskinan 12,3 persen. Jadi terjadi juga cukup perbaikan-perbaikan di sana," pungkasnya.
ADVERTISEMENT