Total Aset LPS di 2019 Capai Rp 120,3 Triliun, Naik 17 Persen

24 Januari 2020 17:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi Pers Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di Equity Tower, SCBD, Jakarta.
 Foto: Elsa Toruan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi Pers Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di Equity Tower, SCBD, Jakarta. Foto: Elsa Toruan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Total aset Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS hingga akhir 2019 mencapai Rp 120,3 triliun. Jumlah itu meningkat sebesar 17,12 persen dibandingkan tahun 2018 yang hanya Rp 102,7 triliun.
ADVERTISEMENT
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Eksekutif LPS Didik Madiyono mengatakan, pencapaian aset tersebut berasal dari investasi sebesar Rp 114,5 triliun. Angka ini juga naik dibanding tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp 91,2 triliun. Investasi merupakan salah satu yang berkontribusi 95,2 persen dari total aset yang dimiliki LPS.
“Ini berasal dari investasi di Surat Berharga Negara (SBN)," katanya saat ditemui di Equity Tower, SCBD, Jakarta, Jumat (24/1).
Selain dari investasi, aset LPS juga berasal dari kas dan piutang yang mencapai sebesar Rp 4,9 triliun. Jumlah ini turun dari posisi akhir tahun lalu yang mencapai Rp 11,2 triliun. Adapun porsinya sendiri sebesar 4,06 persen dari total aset.
Ilustrasi Lembaga Penjamin Simpanan. Foto: ANTARA FOTO/Audy Alwi
Sementara untuk aset tetap LPS tercatat sebesar Rp 100 miliar, cenderung tak berubah dari tahun sebelumnya. Kontribusinya paling rendah yakni hanya 0,12 persen dari total aset.
ADVERTISEMENT
Lalu dari aset lainnya tercatat sebesar Rp 700 miliar, meningkat dari posisi Rp 200 miliar pada tahun lalu. Porsinya tercatat 0,62 persen dari total aset.
Dari nilai aset tersebut, LPS berhasil meraih pendapatan operasi senilai Rp 19,8 triliun. Pada akhir tahun 2018 nilai pendapatan operasional LPS mencapai Rp 18 triliun.
Sementara untuk cadangan penjaminan LPS tercatat mencapai Rp 92,5 triliun, tumbuh dari posisi tahun 2018 yang hanya Rp 78,5 triliun. Meski demikian, angka itu hanya setara 1,53 persen dari capaian target fund yang seharusnya 2,5 persen.
"Sesuai mandat dalam UU LPS, target fund dibandingkan total DPK adalah 2,5 persen, jadi ini belum capai target," tutupnya.