Total Rencana Buyback Saham Imbas Corona Tembus Rp 19,3 Triliun

24 April 2020 14:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Pada masa pandemi virus corona (COVID-19), Bursa Efek Indonesia memberikan relaksasi bagi perusahaan tercatat bisa membeli kembali atau buyback saham tanpa Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
ADVERTISEMENT
Kebijakan tersebut untuk mencegah penurunan nilai saham yang lebih dalam di tengah pandemi virus corona.
Direktur Utama BEI, Inarno Djayadi, mengatakan hingga 23 April 2020 total perusahaan yang berencana buyback saham mencapai 65 emiten dengan nilai Rp 19,3 triliun.
Rinciannya terdiri dari buyback saham BUMN senilai Rp 10,15 triliun dan non BUMN mencapai Rp 9,16 triliun.
"Sampai 23 April 2020 total perusahaan yang berencana buyback sebesar 65 perusahaan terdiri dari 12 BUMN dan 53 non BUMN," ungkap Inarno dalam konferensi pers virtual, Jumat (24/4).
Dari rencana tersebut, sebanyak tujuh emiten BUMN merealisasikan buyback saham dengan total nilai Rp 181 miliar atau sekitar 1,8 persen dari rencana buyback seluruh perusahaan BUMN.
ADVERTISEMENT
Adapun BUMN yang berencana buyback yaitu sebanyak 12 perusahaan yaitu dari sektor perbankan PT BRI Tbk (BBRI) serta PT BNI Tbk (BBNI) masing-masing senilai Rp 3 triliun dan Rp 1,8 triliun.
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mengalokasikan dana sebesar Rp 2 triliun dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) sebesar Rp 275 miliar.
Sementara itu dari sektor pertambangan, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menyatakan siap membeli kembali sahamnya senilai Rp 300 miliar. Lalu PT Timah Tbk (TINS) dan PT Aneka Tambang akan buyback saham masing-masing senilai Rp 100 miliar.
Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Foto: ANTARA FOTO/ Wahyu Putro
Sedangkan dari sektor konstruksi, emiten pelat merah yang menyatakan kesiapan untuk buyback saham yaitu PT Wijaya Karya (WIKA) senilai Rp 300 miliar, PT Adhi Karya (ADHI) Rp 100 miliar, serta PT PP Tbk senilai Rp 250 miliar.
ADVERTISEMENT
Lalu, PT Waskita Karya (WSKT) dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) masing-masing menyediakan dana sebesar Rp 300 miliar dan Rp 500 miliar.
Sedangkan perusahaan non BUMN, tercatat ada 35 yang merealisasikan buyback saham dengan total nilai mencapai Rp 694,4 miliar atau setara 7,6 persen dari total rencana buyback.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.