Transaksi Kartu Kredit BCA Capai Rp 42 Triliun Hingga September 2021

11 Oktober 2021 17:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi membayar cicilan kartu kredit. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi membayar cicilan kartu kredit. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Gelombang kedua kasus COVID-19 membuat sejumlah sektor usaha harus kembali lesu, termasuk kinerja kartu kredit. Kondisi tersebut juga dialami oleh PT Bank Central Asia Tbk atau BCA.
ADVERTISEMENT
Namun, Executive Vice President BCA, I Ketut Alam Wangsawijaya, mengaku optimistis penurunan kasus yang terjadi saat ini akan membuat kinerja kartu kredit membaik.
"Kami melihat di Indonesia (kasus) terus turun sehingga menimbulkan suatu prospek baru untuk kartu kredit. Setelah Juli-Agustus sempat tertekan karena banyak bisnis offline tutup sehingga pilihan masyarakat buat belanja terbatas," ujar Ketut dalam launching Kartu Kredit BCA Blibli Mastercard, Senin (11/10).
Dia menyebut, indikator membaiknya prospek kartu kredit terlihat dari nilai transaksinya. Sampai September 2021, transaksi kartu kredit BCA tercatat Rp 42 triliun.
"Untuk kembali setidaknya seperti masa sebelum pandemi, indikatornya sudah terlihat sebenarnya dari nilai transaksi. September itu sudah bergerak naik dan itu cukup cepat rebound-nya. Kita juga impressed," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Suasana ATM BCA di Pondok Indah Mall 2, Senin (15/6). Foto: Dok. Istimewa
"Kartu kredit BCA bisnis sendiri kita lihat berapa nilai transaksinya, hingga September mencapai sekitar Rp 42 triliun. jadi ini perkembangan yang cukup positif jika kita lihat second wave di Juli Agustus," tambahnya.
Sementara sektor penyumbang transaksi terbanyak kartu kredit BCA yakni ada pada aktivitas travel.
"Yang paling terdampak mereka yang biasa transaksi travel, di mana kita tau sendiri travel salah satu sektor penyumbang cukup besar transaksi kartu kredit. Travel dan ekosistemnya masuk airline dan lainnya," kata dia.
Dengan berangsur menurunnya kasus, sektor travel juga dinilai bakal bangkit. Sehingga prospek kartu kredit juga semakin baik ke depan.
"Saat ini di domestik saat ini travel itu cukup digaungkan untuk kembali dengan prokes yang ketat. Ini buat prospek kartu kredit mulai bangkit di 2021 khususnya di semester 4 sehingga apa yang targetkan di 2021 semoga bisa tercapai," tutupnya.
ADVERTISEMENT