Transaksi Perdana Bursa CPO, Terjual 100 MT Seharga Rp 11.305 per Kg

20 Oktober 2023 14:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Didid Noordiatmoko di Trade Expo Indonesia (TEI) 2023 di ICE BSD, Tangerang pada Kamis (19/10/2023). Foto: Widya Islamiati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Didid Noordiatmoko di Trade Expo Indonesia (TEI) 2023 di ICE BSD, Tangerang pada Kamis (19/10/2023). Foto: Widya Islamiati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bursa CPO beroperasi mulai hari ini, Jumat (20/10) pukul 10.00 WIB. Hal ini dipantau langsung oleh Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan, Didid Noordiatmoko.
ADVERTISEMENT
Pada sesi pertama, CPO dibuka dengan harga Rp 12.485 per kg. Di sesi pertama Bursa CPO telah terjadi transaksi 100 metrik ton dengan harga Rp 11.305 per kg.
"Tadi di sesi satu kontrak pertama transaksi hanya 4 lot, itu 100 metrik ton," kata Didid di Kantor Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX), Jumat (20/10).
Dalam satu hari, Bursa CPO melayani 3 sesi perdagangan, yakni sesi pagi mulai pukul 10.00 WIB, sesi siang pukul 16.00 WIB, dan sesi malam mulai pukul 21.00-22.00 WIB.
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan, Didid Noordiatmoko menyaksikan beroperasinya perdagangan di Bursa CPO, Jumat (20/10/2023). Foto: Akbar Maulana/kumparan
Masing-masing sesi terdiri dari 6 jenis kontrak penjualan CPO, yakni 3 kontrak CPO Belawan dan 3 kontrak CPO Dumai. Hitungannya, 1 lot CPO berjumlah 25 metrik ton. Penawaran harga bisa dilakukan mulai Rp 5 per kg dan kelipatannya.
ADVERTISEMENT
Didid mengaku tidak berekspektasi tinggi terhadap nominal transaksi di pembukaan Bursa CPO hari ini. Menurutnya, dengan dibukanya Bursa CPO hari ini sudah cukup baik mengingat target sebelumya Bursa CPO baru live pada 23 Oktober nanti.
"Oke lah. Itu sedikit banget tapi itu oke untuk hari pertama sesi pertama kontrak pertama. Itu masih oke. Hari ini masih ada dua sesi lagi, siang dan malam," kata Didid.
Saat ini hanya tersedia dua jenis kontrak di Bursa CPO yakni Belawan dan Dumai. Didid berharap ke depan akan tersedia lebih banyak varian jenis kontrak yang masuk ke Bursa CPO.
"Bayangan saya bisa nanti Balikpapan ke Surabaya. Yang jual Balikpapan yang dapat Surabaya. Jadi itu nanti bisa. Saya minta ICDX membenahi, menunya jadi lebih banyak. Tidak hanya kontrak Dumai dan Belawan saja," pungkas Didid.
ADVERTISEMENT