news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Transjakarta Jajal Bus Listrik Buatan INKA

10 Januari 2021 12:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
E-INOBUS, bus listrik buatan PT INKA (Persero) kerja sama dengan Tron-E dari Taiwan dan Piala Mas dari Malang saat dilakukan uji di jalan umum di area Madiun dan di jalan tol Madiun-Caruban. Foto: Humas INKA/Lr handout via ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
E-INOBUS, bus listrik buatan PT INKA (Persero) kerja sama dengan Tron-E dari Taiwan dan Piala Mas dari Malang saat dilakukan uji di jalan umum di area Madiun dan di jalan tol Madiun-Caruban. Foto: Humas INKA/Lr handout via ANTARA
ADVERTISEMENT
Bus listrik E-Inobus produksi PT INKA (Persero) kembali melakukan uji operasional yang sebelumnya sudah diuji coba di Jawa Timur. Kali ini pengujian dilakukan di Jakarta dengan melibatkan pihak Transjakarta.
ADVERTISEMENT
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui performa baterai, motor dan sebagainya pada rute operasional Transjakarta. Saat ini, INKA sedang menawarkan E-Inobus ukuran 8-meter ke Transjakarta, di mana Transjakarta mensyaratkan pengujian bus selama kurang lebih 3 bulan pada rute operasional Transjakarta.
"Jadwal pengujian tentatif dimulai pada 23 Desember 2020 hingga 6 April 2021. Adapun pra-pengujiannya sendiri dilakukan selama 2 minggu dan kemudian dilanjutkan dengan uji operasional selama 3 bulan," demikian pernyataan Kementerian BUMN dalam akun Instagram resminya, Sabtu (9/1).
Bus Listrik buatan INKA menjalani uji coba di jalan raya Kota Madiun. Foto: Humas INKA
Sesuai data, E-Inobus memiliki panjang 8,1 meter dan lebar sekitar 2 meter dengan kapasitas 16 penumpang. E-Inobus merupakan kerja sama PT INKA (Persero) dengan Tron-E dari Taiwan sebagai mitra komponen drive train dan baterai bus serta Piala Mas dari Malang sebagai mitra pembuatan bodi bus listrik.
ADVERTISEMENT
Waktu yang dibutuhkan untuk pengisian daya sampai penuh sekitar 3-4 jam dengan jarak tempuh sekali charging atau pengisian daya mencapai 200 kilometer. Tingkat kebisingan pada bus listrik jauh lebih rendah yakni rata-rata sebesar 71 dB, dibandingkan dengan bus diesel yang rata-rata sebesar 85 dB.
Bus listrik ini cocok digunakan untuk angkutan massal di kota-kota besar yang menerapkan smart city atau kota pintar. Sebab, selain ramah lingkungan, bus listrik bertenaga baterai itu tidak menimbulkan gas buang yang membuat polusi udara.
Selain itu, E-Inobus diketahui lebih memiliki keunggulan jika dibandingkan dengan bus bertenaga diesel. Yakni, lebih irit dan pemeliharaannya lebih efisien. Tingkat kecepatan maksimal bus ini mencapai 90 kilometer per jam, dan tentu saja lebih hemat bahan bakar hingga 58 persen dibandingkan bus diesel.
ADVERTISEMENT