Trenggono Minta Tambahan Rp 714 M, Usul Anggaran KKP Jadi Rp 7,62 T di 2024

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono. Foto: KKP

Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KP) Sakti Wahyu Trenggono mengajukan tambahan anggaran 2024 sebesar Rp 714 miliar. Tambahan anggaran ini rencananya akan dimanfaatkan untuk percepatan dalam pelaksanaan pembangunan kelautan dan perikanan.

"KKP mengusulkan tambahan anggaran 2024 sebesar Rp 714,44 miliar yang diharapkan dapat menjadi bahan masukan pemerintah dalam penyusunan pagu anggaran 2024," kata Trenggono saat rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI, Senin (12/6).

Trenggono menjelaskan, tambahan anggaran ini masuk ke dalam pagu anggaran 2024 yang sebelumnya mencapai Rp 6,90 triliun. Dengan tambahan anggaran tersebut, pagu anggaran Kementerian Kelautan dan Perikanan 2024 menjadi Rp 7,62 triliun.

Dalam paparannya, Trenggono merinci tambahan anggaran Rp 714,44 miliar tersebut akan dialokasikan untuk 5 unit. Yakni untuk Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Perikanan dan Kelautan (DJPSDKP) sebesar Rp 200 miliar untuk penambahan biaya operasional Kapal Pengawas selama 60 hari sehingga total hasil layar menjadi 100 hari.

Kemudian untuk Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT) sebesar Rp 123,50 miliar yang digunakan untuk operasionalisasi PIT dan PNBP pascaproduksi di 100 lokasi, pengembangan Kalaju di 60 lokasi, dan bakti nelayan di 30 lokasi.

Sementara untuk Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) diberikan tambahan anggaran sebesar Rp 250 miliar yang dialokasikan untuk budidaya komoditas unggulan berbasis kawasan dan korporasi kampung perikanan budidaya, serta bantuan pemerintah seperti kincir, pupuk, benih ikan dan rumput laut, pakan mandiri, dan lainnya.

Untuk Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (DJPDS) tambahan pagu yang diberikan sebesar Rp 108,54 miliar yang digunakan untuk gudang beku, pabrik es, cold storage portable, pabrik es portable dan sarana pasca panen di lokasi Kalaju dan Kampung Perikanan Budidaya di 20 lokasi Kalaju dan KPB.

Terakhir, untuk Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Trenggono mengusulkan tambahan sebesar Rp 32,50 miliar untuk penguatan mutu hasil perikanan dan peningkatan kapasitas laboratorium untuk pengujian mikroplastik di 18 lokasi.