Triputra Agro (TAPG) Siapkan Capex Rp 669 Miliar di 2024

2 Mei 2024 17:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direksi PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) dalam paparan publik di Jakarta, Kamis (2/5/2024). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direksi PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) dalam paparan publik di Jakarta, Kamis (2/5/2024). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Emiten CPO Grup Triputra, PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) berencana menyiapkan belanja modal (capital expenditure) senilai Rp 669 miliar di tahun 2024.
ADVERTISEMENT
Direktur Triputra Agro Persada, Erida, mengatakan sebagian besar capex ini untuk menunjang infrastruktur dalam proses produksi untuk tahun ini. Sumber dana dari arus kas internal perseroan.
“Rencana capex tahun 2024 sebesar Rp 669 miliar. Rinciannya di tanaman 12 persen, infrastruktur, kendaraan alat berat itu 29 persen, bangunan 35 persen, pabrik 12 persen, lain sisanya 12 persen,” ujar Erida dalam paparan publik virtual di Hotel JW Marriott, Kuningan, Jakarta, Kamis (2/5).
Fokus pengeluaran capex untuk perumahan, infrastruktur, dan kendaraan sebagai infrastruktur untuk menunjang kegiatan Triputra Agro Persada. Angka capex senilai Rp 669 miliar lebih kecil dibandingkan pengeluaran capex tahun 2023 sekitar Rp 802 miliar.
Direksi PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) dalam paparan publik di Jakarta, Kamis (2/5/2024). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
Presiden Direktur Triputra Agro Persada, Tjandra Karya Hermanto, menyebut pengeluaran capex terbesar untuk infrastruktur penunjang operasional dan produksi sebesar 34 persen.
ADVERTISEMENT
“Rinciannya untuk tanaman 13 persen, kendaraan dan alat berat 34 persen, bangunan dan infrastruktur 34 persen, pabrik 10 persen, dan lain-lain 9 persen,” tutur Tjandra.
Tjandra melanjutkan, infrastruktur dan fasilitas pendukung menjadi prioritas capex tahun 2023 menjaga kelancaran operasional dan program mekanisasi untuk mendorong produktivitas.
Tahun 2023, perseroan termasuk perusahaan asosiasi menghasilkan 3,05 juta ton TBS dan 978 ribu ton CPO dengan rendemen (OER) sebesar 23,3 persen. Triputra Agro Persada mencatat pendapatan sebesar Rp 8,33 triliun dengan laba bersih senilai Rp 1,66 triliun.
Triputra Agro Persada optimistis tren positif ini masih akan berlanjut pada 2024, sebab umur tanaman perseroan yang masih berada pada puncak produksi dengan rata-rata usia 12,5 tahun ditambah tren level harga CPO yang cenderung stabil pada level yang tinggi.
ADVERTISEMENT