Tunggakan Pemerintah ke RS Banyak Dipersoalkan, Sri Mulyani Bayar Rp 2,69 T

5 Juli 2021 14:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani segera membayarkan tunggakan klaim penanganan pasien COVID-19 sebesar Rp 2,69 triliun di hari ini. Tunggakan tersebut merupakan klaim di tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut dipastikan oleh Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu, Isa Rachmatawarta. Menurutnya, saat ini pihaknya bersama BPKP dan Kementerian Kesehatan juga terus melakukan verifikasi dan validasi data.
"Saat ini sudah berproses Rp 2,69 triliun, hari ini atau paling lambat besok sudah bisa dicairkan oleh Kemenkes, karena prosesnya cepat, weekend pun kami lakukan," ujar Isa saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Senin (5/7).
Hingga saat ini, pemerintah telah membayar tunggakan penanganan pasien COVID-19 di rumah sakit selama tahun lalu sebesar Rp 6,1 triliun. Tunggakan ini dibayar di tahun 2021.
Secara rinci, tunggakan Rp 5,6 triliun merupakan keberlanjutan pembayaran menggunakan alokasi klaim tahun ini dan Rp 526 miliar dari pembukaan blokir tunggakan 2020.
ADVERTISEMENT
Sementara di semester I tahun ini, pemerintah menganggarkan Rp 10,6 triliun untuk klaim penanganan pasien COVID-19. Per 30 Juni, anggaran ini juga sudah habis digunakan. Untuk semester II, pemerintah memberikan pagu anggaran untuk biaya klaim pasien COVID-19 di rumah sakit mencapai Rp 11,97 triliun.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Kemenkeu untuk mengatasi tunggakan klaim pasien COVID-19. Dia menegaskan, pemerintah memproses pembayaran tunggakan pasien COVID-19 di tahun lalu senilai Rp 9,54 triliun.
Sebanyak Rp 2,69 triliun saat ini diproses Kemenkeu dan diharapkan bisa cair hari ini, sedangkan sisanya Rp 339 miliar dalam proses BPKP, serta Rp 6,64 triliun sedang dilakukan rekonsiliasi dengan rumah sakit.
"Untuk tunggakan 2020 statusnya yang sudah dibayar Rp 6,1 triliun, sedang dalam proses Rp 9,5 triliun, mudah-mudahan kita bisa bayar," tambahnya.
ADVERTISEMENT