Tunggu Persetujuan RUPS, BNI Jadi Pemilik Baru Bank Mayora

24 Januari 2022 8:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung Menara BNI di Gatot Subroto. Foto: Dok. BNI
zoom-in-whitePerbesar
Gedung Menara BNI di Gatot Subroto. Foto: Dok. BNI
ADVERTISEMENT
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BNI mengumumkan pengambilalihan PT Bank Mayora. Jika proses berjalan mulus dan mendapat persetujuan RUPS, aksi korporasi itu akan efektif pada Mei 2022.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Corporate Secretary Bank BNI Mucharom mengakui bahwa pihaknya sedang menjajaki pengembangan bank digital. Yakni melalui rencana akuisisi satu bank kecil.
“Sebagaimana disampaikan oleh kami sebelumnya melalui Surat No. KMP/7/4652 tanggal 19 Oktober 2021 bahwa Perseroan saat ini tengah memasuki tahapan yang lebih serius untuk mengembangkan kapabilitas digital melalui strategi anorganik,” ujar Mucharom dalam Keterbukaan Informasi BEI, Selasa (21/12/2021).
Rencana tersebut kini memasuki tahapan baru, dengan disampaikannya prospektus terbuka tentang penandatanganan rancangan pengambilalihan PT Bank Mayora. Bank BNI bakal menguasai 1,19 miliar saham atau 63,92 persen saham Bank Mayora.
Aksi korporasi tersebut akan dimintakan persetujuannya pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan pada 15 Maret 2022. Jika persetujuan diraih, maka pengambilalihan akan efektif pada Mei 2022.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Mayora Group, pemilik Bank Mayora yang diakuisisi Bank BNI. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Dikutip dari prospektus tersebut, Senin (24/1), rencana pengambilalihan Bank Mayora dilakukan melalui penerbitan 1,03 miliar saham baru. Jumlah itu mewakili sekitar 54,90 persen dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor dalam Bank Mayora.
Bank BNI juga mengambil alih 169,08 juta saham Bank Mayora milik International Finance Corporation (IFC). Sehingga secara total Bank BNI akan memegang hampir sekitar 1,19 miliar saham atau setara 63,92 persen dari total saham yang ditempatkan dan disetor dalam Bank Mayora.
Setelah pengambilalihan, 63,92 persen saham Bank Mayora oleh BNI, Mayora Inti Utama yang sebelumnya menggenggam saham mayoritas akan tinggal menguasai 36,08 persen saham lainnya.
Pembiayaan pengambilalihan Bank Mayora itu, akan didanai dari internal Bank BNI yang berasal dari laba ditahan (retained earnings) atau kekayaan BNI. "BNI menjamin bahwa pendanaan tersebut tidak berasal dari pinjaman atau fasilitas pembiayaan dalam bentuk apa pun dari bank dan atau pihak lain di Indonesia," tulis BNI.
ADVERTISEMENT
Dalam prospektus itu juga dijelaskan, langkah akuisisi Bank Mayora oleh BNI adalah untuk memperkuat kapabilitas digital. "Sehingga akan membawa BNI menjadi penyedia solusi finansial terintegrasi berbasis digital dengan keunggulan internasional."