Uang Kegiatan hingga Perdinas Banda Aceh Rp 18,7 M Dialihkan untuk Atasi Corona

28 Maret 2020 8:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana saat sejumlah personel Satpol PP/WH bersama dengan TNI – Polri melakukan sosialisasi penutupan sementara warung kopi di Banda Aceh untuk meghindari penyebaran corona, Minggu (22/3) malam. Foto: ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
zoom-in-whitePerbesar
Suasana saat sejumlah personel Satpol PP/WH bersama dengan TNI – Polri melakukan sosialisasi penutupan sementara warung kopi di Banda Aceh untuk meghindari penyebaran corona, Minggu (22/3) malam. Foto: ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kota Banda Aceh menyiapkan anggaran sebanyak Rp 18,7 miliar untuk penanganan wabah virus corona selama masa tanggap darurat.
ADVERTISEMENT
Kebijakan itu diambil oleh Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, mengingat semakin meningkat penyebaran COVID-19, bahkan dua warga Kota Banda Aceh dinyatakan positif Corona.
"Dananya sudah ada dan sudah kita siapkan sebesar Rp 18,7 miliar. Sumbernya dari APBK tahun anggaran 2020," kata Wali Kota Aminullah, dalam keterangannya (28/3).
Beberapa plot anggaran yang dialihkan untuk keperluan penanganan virus corona, seperti kegiatan (event) yang bersifat mengumpulkan orang banyak, termasuk biaya perjalanan dinas seluruh SKPK.
Warga mencuci tangan di tempat yang telah disediakan Pemerintah di depan gerbang utama Pasar Aceh di Banda Aceh, Aceh. Foto: ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Secara garis besar, kata Aminullah, penggunaan dana tersebut dibagi menjadi dua bagian. Pertama senilai Rp 8 miliar, lebih untuk belanja barang jasa dan barang habis pakai serta pengadaan belanja modal sarana. Kedua, Rp 10 miliar untuk belanja tidak terduga.
ADVERTISEMENT
“Pagu pertama digunakan untuk membeli bahan disinfektan, masker, baju APD lengkap, thermal scanner, wastafel portable, spraycan, dan bilik sterilisasi. Juga untuk merehab ruang isolasi di RSUD Meuraxa, serta pemasangan baliho, serta pengadaan spanduk, poster, dan banner informasi bagi masyarakat," ucap Aminullah.
Kemudian anggaran senilai Rp 10 miliar akan dicadangkan untuk kebutuhan tak terduga. Apabila situasi semakin parah, maka dana itu akan di gunakan untuk pembagian sembako bagi warga kurang mampu dan para pekerja yang terdampak serta keperluan darurat lainnya,.
"Mohon dipatuhi segala protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, dalam upaya pencegahan penyebaran virus Corona. Kita terus berikhtiar dan berdoa yang terbaik bagi Kota Banda Aceh tercinta," ujarnya.
ADVERTISEMENT