UEA Getol Investasi Puluhan Triliun ke RI, Kini Setop Penerbangan karena Pandemi

11 Juli 2021 11:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat maskapai penerbangan Israel El Al yang membawa delegasi Israel dan AS mendarat di Bandara Internasional Abu Dhabi, di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, (31/8). Foto: Christopher Pike/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat maskapai penerbangan Israel El Al yang membawa delegasi Israel dan AS mendarat di Bandara Internasional Abu Dhabi, di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, (31/8). Foto: Christopher Pike/REUTERS
ADVERTISEMENT
Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) menangguhkan semua penerbangan dari Indonesia dan Afghanistan. Kebijakan yang bakal berlaku mulai hari ini, Minggu (11/7), termasuk melarang warga negara UEA bepergian menuju dua negara tersebut.
ADVERTISEMENT
Larangan ini dilakukan sebagai langkah antisipasi seiring dengan melonjaknya kasus COVID-19 di Indonesia.
Padahal UEA tercatat sebagai salah satu investor terbesar Indonesia. Mereka juga termasuk yang paling rajin menggelontorkan dana hingga puluhan triliun rupiah. Berikut sederet investasi UEA di Indonesia:

Pangeran MBZ Investasi Rp 140 Triliun Usai Ditelepon Jokowi dan Luhut

Pangeran Uni Emirat Arab, Mohamed Bin Zayed, merupakan tokoh yang berpengaruh besar dalam mengalirnya investasi ke Indonesia. Dengan memegang berbagai jabatan penting, MBZ berani menyatakan komitmen investasi sebesar USD 10 miliar atau setara Rp 140 triliun (asumsi kurs Rp 14.000).
Menariknya, keputusan tersebut diambil setelah sang pangeran ditelepon langsung Presiden Jokowi dan Menko Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
ADVERTISEMENT
Atas besarnya komitmen tersebut, pemerintah Indonesia sampai-sampai melekatkan nama MBZ sebagai nama jalan Tol Layang Jakarta - Cikampek.
Sejumlah kendaraan melintas di tol Jakarta-Cikampek layang (elevated), Bekasi, Jawa Barat, Jumat (1/1). Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO
Dukung Vaksinasi Corona di Indonesia
Kedekatan dengan UEA juga ditandai dengan niatan membantu Indonesia dalam program vaksinasi. Hal ini, menurut Luhut juga terjadi setelah Jokowi berkomunikasi dengan MBZ.
"Mohammad bin Zayed teleponan dengan Pak Jokowi, mereka mau bikin vaksin. Saya bilang ke Pak Presiden harus dorong ini," kata Luhut pada pertengahan tahun 2020.
Luhut Sanjung UEA
Rajinnya komitmen investasi itu juga membuat Menko Luhut sampai menyanjung kepala pemerintahan UEA. Menurutnya, pemerintah UEA memiliki kesamaan dengan Presiden Jokowi sebagai pemimpin yang visioner.
"Rasa terima kasih juga saya sampaikan kepada Minister Suhail atas hadiah sarat makna. Saya sampaikan bahwa seluruh rakyat Indonesia dan Uni Emirat Arab patut bangga karena sama-sama punya pemimpin yang visioner, dan bersahabat seperti Presiden Jokowi dan Pangeran MBZ," pungkas Luhut.
ADVERTISEMENT
Agaknya sanjungan dan besarnya komitmen investasi tersebut tak cukup mampu menghilangkan ketakutan pemerintah UEA akan terjadinya kemungkinan penyebaran virus corona dari Indonesia. Sehingga pemerintah memutuskan menangguhkan aktivitas penerbangan dari dan menuju Indonesia.