Kumplus- Opini Bhima Yudhistira- E-commerce

UMKM Bisa Maksimalkan Semua Medsos untuk Pemasaran, Intip Caranya di Sini

29 Mei 2022 11:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
17
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi berbagai aplikasi e-commerce. Foto: Melly Meiliani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berbagai aplikasi e-commerce. Foto: Melly Meiliani/kumparan
ADVERTISEMENT
Media Sosial saat ini menjadi ruang komunikasi yang populer dipakai oleh berbagai kalangan. Dari yang tua hingga muda bahkan penggunanya adalah orang-orang yang memiliki latar belakang yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Menurut data dari We Are Social, jumlah pengguna aktif media sosial di Indonesia pada Januari 2022 terdapat 191 juta orang. Adapun, saat ini Whatsapp menjadi media sosial yang paling banyak digunakan di Indonesia, disusul dengan Instagram dan Facebook dengan persentase sebesar 84,8 persen dan 81,3 persen.
Dalam ranah marketing atau pemasaran, apalagi untuk UMKM Menurut Founder Socialmediamarketer.id Niko Julius ini ada cara yang efektif. Salah satunya dalam mengunggah suatu konten disarankan untuk dapat memaksimalkan konten tersebut agar dapat diunggah di banyak media sosial.
Menurutnya saat ini terhitung ada 6 sosial media yang umum digunakan yakni, Linkedin, Facebook, Youtube, Twitter, TikTok, dan Instagram.
“Buka masalah sosial medianya yang mana, saya sarankan diunggah saja enam-enamnya, karena tidak selamanya akun di seseorang dapat bagus juga responsnya di saya,” tambah Niko dalam acara Master Class kumparan, Jumat (27/5).
Founder Socialmediamarketer.id Niko Julius dalam acara Master Class kumparan, Jumat (27/5/2022) saat memaparkan materi branding produk di sosial media secara virtual. Foto: Galang/kumparan
Selain itu, dirinya mengimbau agar pelaku usaha yang ingin melakukan pemasaran dapat mix and match konten unggahannya.
ADVERTISEMENT
Menurut Niko perlu ada konten yang tidak monoton dan berulang, sehingga audiens tidak bosan.
“Kalau teman-teman posting yang untuk di promosi lalu tidak ada interaksi jadi nanti sistem akan menurunkan (distribusinya) makanya harus imbang,” ujar Niko.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten