Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
UMKM Jadi Pilar Penting bagi Ekonomi, Sri Mulyani: Kontribusi 61 Persen di 2021
26 Oktober 2022 15:39 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi pilar penting dalam perekonomian Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM saat ini mencapai 64,19 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,97 persen atau senilai Rp 8.573,89 triliun.
ADVERTISEMENT
"Peranan dan kontribusi UMKM di dalam andil ekonomi nasional pada 2021 mencapai 61 persen dan UMKM juga menyerap 97 persen dari tenaga kerja di Indonesia," ujar Sri Mulyani dalam Festival UMKM Kumparan 2022 Day 1, Rabu (26/10).
Menurut dia, kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia meliputi kemampuan menyerap sebanyak 97 persen dari total tenaga kerja yang ada. Selain itu, UMKM juga dapat menghimpun dana sampai 60,4 persen dari total investasi.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sebanyak 99 persen dari 64,2 juta UMKM yang ada di Indonesia berada pada level mikro. Adapun sekitar 57 persennya dikelola oleh kaum perempuan.
Sri Mulyani melihat persentase jumlah perempuan dalam pengelolaan UMKM sangatlah besar. Untuk itu, kemajuan suatu UMKM sangat identik dengan majunya perempuan-perempuan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Jadi ini adalah suatu persentase yang sangat besar. Oleh karena itu, majunya UMKM itu identik dengan majunya perempuan-perempuan di Indonesia," tegasnya.
Di sisi lain, Festival UMKM Kumparan 2022 yang resmi dimulai hari ini memiliki tema Perempuan dan UMKM sebagai Pahlawan Ekonomi. Sri Mulyani menilai Festival UMKM kumparan sebagai wujud dari semangat inklusivitas dalam mendukung peran perempuan di bidang ekonomi.
"Ini adalah wujud dari semangat inklusivitas di dalam, kita terus mendukung peranan para perempuan di bidang ekonomi yang merupakan suatu hal yang sangat penting, tidak hanya untuk ekonomi, tapi juga ekonomi keluarga," pungkasnya.