Upah Riil Buruh Tani Stagnan Rp 52.214 per Hari

15 Mei 2020 13:11 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Buruh tani menggotong padi Foto: ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
zoom-in-whitePerbesar
Buruh tani menggotong padi Foto: ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat upah riil buruh tani sebesar Rp 52.214 per hari selama Maret 2020, angka ini cenderung stagnan dibandingkan bulan sebelumnya Rp 52.212 per hari.
ADVERTISEMENT
Namun upah nominal buruh tani tersebut naik 0,12 persen menjadi Rp 55.318 per hari, dari bulan sebelumnya Rp 55.254 per hari.
Upah nominal buruh atau pekerja adalah rata-rata upah harian yang diterima buruh sebagai balas jasa pekerjaan yang telah dilakukan. Sementara upah riil buruh atau pekerja menggambarkan daya beli dari pendapatan atau upah yang diterima buruh atau pekerja.
“Karena pada bulan April ini inflasi di perdesaan adalah 0,11 persen, naiknya sedikit dari bulan sebelumnya 0,10 persen. Sehingga upah riilnya juga cenderung stabil,” ujar Kepala BPS Suhariyanto dalam video conference, Jumat (15/5).
Buruh tani menanam padi. Foto: ANTARA FOTO/Arnas Padda
Begitu juga dengan upah riil buruh bangunan (tukang bukan mandor) turun 0,07 persen menjadi Rp 85.567 per hari. Sementara upah nominalnya naik tipis 0,01 persen menjadi Rp 89.675 per hari.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, upah riil buruh potong rambut wanita naik 0,13 persen menjadi Rp 27.297 per kepala. Upah nominalnya naik 0,21 persen menjadi Rp 28.607 per kepala.
Upah riil asisten rumah tangga mengalami penurunan 0,07 persen menjadi Rp 400.554 per bulan selama April 2020. Sementara upah nominalnya naik tipis 0,01 persen dari bulan sebelumnya, yaitu Rp 419.780 per bulan.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
*****
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!