Update Harga Komoditas: Batu Bara Melemah 1 Persen, Harga Minyak Bervariasi

Ilustrasi tambang batu bara Indika Energy. Foto: Indika Energy

Harga minyak mentah ditutup bervariasi pada perdagangan, Kamis (28/7) karena kekhawatiran potensi resesi global akan menekan permintaan energi mengimbangi persediaan minyak mentah AS yang lebih rendah.

Dikutip dari Reuters, minyak mentah berjangka Brent naik 52 sen menjadi menetap di USD 107,14 per barel, setelah naik 2,22 dolar AS pada Rabu.

Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 84 sen menjadi USD 96,42 per barel, setelah naik USD 2,28 di sesi sebelumnya.

Batu bara

Harga batu bara mengalami penurunan pada penutupan perdagangan Kamis. Berdasarkan ICE Newcastle (Australia), harga batu bara kontrak Agustus 2022 turun 1,32 persen menjadi USD 418.50 per ton.

Lalu batu bara kontrak September 2022 melemah 1,24 persen menjadi USD 406.10 per ton, serta batu bara untuk kontrak Oktober 2022 juga turun 0,79 persen menjadi USD 395.50 per ton.

CPO

Harga minyak sawit (crude palm oil/CPO) terpantau menguat pada perdagangan hari ini, Jumat (29/7). Pada bursamalaysia.com pukul 8.00 WIB, harga untuk kontrak Agustus 2022 naik 1,21 persen dari awal pembukaan, menjadi MYR 4.100 per ton.

Sementara CPO kontrak September 2022 juga naik 1,74 persen menjadi MYR 4.058 per ton, lalu untuk kontrak Oktober 2022 menguat 1,5 persen dan menetap di MYR 4.044 per ton,

Nikel

Adapun harga nikel pada penutupan perdagangan Kamis juga terpantau naik. Harga nikel di London Exchange Market (LME) naik tipis 0,5 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya, menjadi USD 21.935 per ton.

Timah

Harga komoditas logam industri timah cenderung stagnan pada penutupan perdagangan Kamis. Harga timah di LME naik tipis 0,03 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya, menjadi USD 24.353 per ton.