Usaha Setahun Sekali, Pedagang Kulit Ketupat Bisa Untung 5X Lipat

Kampung ketupat di Kampung Kebon Danas, Bogor. (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)

Pedagang kulit ketupat mulai ramai di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat guna menghadapi Lebaran 2018 nanti. Penjual kulit ketupat di pasar tersebut, sudah ramai sejak Selasa (12/6) kemarin.

Salah seorang pedagang kulit ketupat, Didin Marjuddin menyampaikan, dalam sehari sebanyak 1.000 kulit ketupat yang dijualnya, habis dibeli masyarakat dengan harga Rp 8.000 untuk 10 bungkus.

“Kalau dihitung-hitung keuntungannya bisa 5 kali lipat dari modal, tapi itu masih kotor belum kepotong yang lain,” ujarnya kepada kumparan, Rabu (13/6).

Dia pun mengungkapkan, bahan baku janur yang dibeli pedagang untuk membuat 500 kulit ketupat hanya sebesar Rp 70.000. Artinya jika memproduksi 1.000 kulit ketupat untuk dipasarkan, modal yang digelontorkan sekitar Rp 140.000.

“Itu harga yang bisa kita dapet murah karena kita kenal sama bandarnya. Anak-anak sini (pedagang di Pasar Jatinegara) dikasih harga murah,” ucap Didin.

Penjual kulit ketupat di Pasar Jatinegara (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)

Atas dasar keuntungan yang menjanjikan itu, menurutnya mulai H-3 Lebaran 2018 kemarin, banyak pedagang ‘aji mumpung’ untuk meraup keuntungan. Didin meyakini, mayoritas pedagang saat ini bukan merupakan pedagang kulit ketupat tetap.

“Saya saja juga biasanya enggak jualan ini. Hampir rata-rata seperti itu, ngejual kulit ketupat cuma ketika jelang Lebaran,” katanya.

Sementara itu, pedagang lainnya, Marsudi mengamini keuntungan yang diraup dengan berjualan kulit ketupat bisa mencapai 5 kali lipat. Hanya saja hal itu bisa didapat ketika pedagang rajin dalam menganyam janur menjadi kulit ketupat.

“Ini belinya memang murah, tapi harus menganyam dulu. Kalau emang pengen keuntungan yang besar, matanya harus kuat nganyam. Tapi rata-rata keuntungan anak-anak sini ya segitu,” paparnya.