Usai IPO, Asuransi Tugu Pratama Akan Perkuat Segmen Ritel

28 Mei 2018 11:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia di BEI (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia di BEI (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anak usaha PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang jasa asuransi, PT Asuransi Tugu Pratama Tbk, baru saja tercatat sebagai perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia (BEI). Usai go public, perusahaan berkode emiten TUGU ini berniat untuk melebarkan sayapnya ke segmen ritel.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama TUGU Indra Baruna mengatakan, selama ini perusahaan hanya menyasar segmen korporasi seperti properti, aviasi, off shore, rangka kapal dan pengangkutan kapal. Padahal menurutnya, pertumbuhan premi di pasar ritel cukup besar.
"Nah untuk ritel kita sudah ada beberapa produk udah tanda tangan MoU-nya dengan Pertamina Retail dan PT Pertamina Lubricants. Ini akan segera diluncurkan produknya. Mudah-mudahan tidak lebih dari bulan Juni sudah bisa dipasarkan," kata Indra saat konferensi pers di Gedung BEI, Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (28/5).
PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia di BEI (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia di BEI (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
Indra menargetkan, dengan adanya tambahan segmen ritel, TUGU mampu meraih pendapatan premi tambahan sebesar Rp 200 miliar hingga akhir tahun. Segmen ritel ditargetkan bisa menguasai 11% dari total portofolio TUGU dalam kurun waktu tiga tahun mendatang.
ADVERTISEMENT
"Jadi nilai premi tiga tahun mendatang sekitar Rp 700-an hingga hampir Rp 1 triliun," ujarnya.
Untuk mempercepat pertumbuhan segmen ritel, perusahaan mengoptimalkan seluruh saluran distribusi seperti kantor pemasaran, kantor cabang, keagenan, sampai pemanfaatan inovasi teknologi informasi.
Indra mengaku optimististis TUGU mampu bersaing di segmen ritel. Terlebih lagi, jumlah modal perusahaan jauh di atas rata‐rata industri. Kondisi ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki struktur modal yang kuat. Adapun pendapatan premi bruto perusahaan juga berada jauh di atas rata‐rata industrinya, dengan Risk Based Capital (RBC) 378,09%.
Hingga bulan April 2018, TUGU berhasil meraih laba bersih sebesar USD 9,4 juta, naik 21% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sepanjang tahun ini, perseroan memperkirakan peningkatan bisnis secara keseluruhan akan mencapai lebih dari 15%.
ADVERTISEMENT