Usai Raup Dana Jumbo IPO, Bukalapak Dapat Pinjaman Rp 2 Triliun dari Bank DBS

19 November 2021 10:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Bukalapak. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Logo Bukalapak. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
ADVERTISEMENT
Usai meraup dana segar USD 1,5 miliar atau sekitar Rp 21 triliun (kurs Rp 14.000) dari melantai di bursa saham (initial public offering/IPO), PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mendapatkan kucuran pinjaman atau utang dari PT Bank DBS Indonesia Rp 2 triliun.
ADVERTISEMENT
Pinjaman diberikan Bank DBS dalam acara penandatanganan perjanjian kerja sama pada tanggal 12 November 2021. Dana pinjaman ini adalah uncommitted revolving short-term loan dengan tenor selama satu tahun hingga 12 November 2022, dengan perjanjian pinjaman yang dibuat tanpa ada pemberian jaminan atau agunan secara khusus.
Kerja sama ini merupakan fasilitas peminjaman dana terbesar yang diberikan oleh Bank DBS Indonesia kepada pelaku e-commerce, sekaligus menandai pinjaman perdana yang pernah diterima oleh Bukalapak.
Corporate Banking Director Bank DBS Indonesia, Kunardy Lie, mengatakan ini adalah sebuah transaksi yang bersejarah bagi perusahaan dan juga bagi industri teknologi all-commerce di Indonesia.
Menurutnya, ini merupakan transaksi yang sangat istimewa, sebuah kerja sama dana pinjaman dengan nilai yang signifikan dan diberikan kepada perusahaan e-commerce pertama tanah air yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia, untuk mengembangkan bisnisnya.
ADVERTISEMENT
"Bank DBS Indonesia sangat mendukung kiprah Bukalapak dalam mendorong pertumbuhan UKM di Indonesia, dan dengan pemberian utang tersebut Bank DBS Indonesia juga secara tidak langsung telah mendukung perkembangan UKM di Indonesia," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (19/11).
Suasana gedung Marina Bay Financial Centre Tower 3 tempat kantor pusat DBS berlokasi di Singapura. Foto: REUTERS / Edgar Su

Dana Pinjaman untuk Perkuat Keuangan Bukalapak

Presiden Direktur PT Bukalapak.com Tbk, Rachmat Kaimuddin, mengatakan perolehan fasilitas pinjaman ini merupakan bagian dari strategi Bukalapak untuk melakukan diversifikasi sumber pendanaan selain dari ekuitas. Hal ini juga menunjukkan makin tingginya tingkat kepercayaan industri keuangan terhadap perkembangan bisnis Bukalapak.
"Untuk itu, kami sangat mengapresiasi kepercayaan yang diberikan oleh Bank DBS Indonesia dalam upaya memperkuat posisi keuangan kami ini. Bukalapak akan terus berfokus mempertahankan momentum kinerja perusahaan yang semakin membaik demi pertumbuhan yang berkelanjutan dan meningkatkan profitabilitas,”
Founder Bukalapak, Achmad Zaky (kiri), dan CEO Bukalapak, Rachmat Kaimuddin (kanan). Foto: Bukalapak
Sebagai bank yang memahami akan kebutuhan nasabah, Bank DBS Indonesia memberikan beragam fasilitas perbankan bagi nasabah korporasi termasuk UKM. Hal ini juga sekaligus mengukuhkan komitmen Bank DBS Indonesia mengadopsi open banking dengan bersinergi bersama marketplace, penyelenggara jasa sistem pembayaran, fintech, atau pelaku industri digital lainnya.
ADVERTISEMENT