Utang Baru Pemerintah Capai Rp 328 T di Kuartal I 2021, Naik 329 Persen

22 April 2021 17:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri Mulyani bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/3/2021). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/3/2021). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani telah menarik utang baru atau pembiayaan utang sebesar Rp 328,5 triliun hingga akhir Maret 2021. Pembiayaan utang tersebut meningkat 329,4 persen jika dibandingkan dengan periode hingga Maret 2020 yang hanya Rp 76,48 triliun.
ADVERTISEMENT
"Sampai tahun 2021 Maret, kita sudah merealisir Rp 328,5 triliun pembiayaan utang kita," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Kamis (22/4).
Adapun pembiayaan utang di kuartal I itu mencapai 27,9 persen dari target hingga akhir tahun ini yang mencapai Rp 1.177,4 triliun.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani memberikan keterangan pers terkait APBN Kinerja dan Fakta (Kita) Agustus 2019 di Kantor Kemenkeu. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Sri Mulyani menjelaskan, pembiayaan utang tersebut terdiri dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) yang mencapai Rp 337,2 triliun dan pinjaman yang mencapai Rp 8,7 triliun.
Sementara untuk pembiayaan investasi mencapai Rp 5,6 triliun atau 3,0 persen dari target Rp 184,5 triliun. Sedangkan untuk pemberian pinjaman, kewajiban penjaminan, dan pembiayaan lainnya masih nihil.
Dengan begitu, total pembiayaan anggaran sampai 31 Maret 2021 mencapai Rp 323 triliun dari target pembiayaan mencapai Rp 1.006,4 triliun.
ADVERTISEMENT
"Pembiayaan urang hingga saat ini mencapai 63,9 persen dari target semester I, atau sudah 27,9 persen dari target APBN," pungkasnya.