Utang Luar Negeri RI Hampir Tembus Rp 6.000 T, dari Negara Mana Saja?

17 September 2021 7:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Mata Uang Dolar Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mata Uang Dolar Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia hampir tembus Rp 6.000 triliun. Berdasarkan keterangan Bank Indonesia, ULN Indonesia per akhir Juli 2021 tercatat sebesar USD 415,7 miliar atau sekitar Rp 5.944 triliun (kurs Rp 14.300 per dolar AS). Utang ini tumbuh 1,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau year on year (yoy).
ADVERTISEMENT
Meski demikian, ULN tersebut melambat jika dibandingkan dengan pertumbuhan per akhir Juni yang mencapai 2,0 persen (yoy). Bank Indonesia menilai, perlambatan ULN tersebut dipengaruhi oleh melambatnya pertumbuhan ULN pemerintah.
Adapun ULN pemerintah di Juli 2021 mencapai USD 208,7 miliar atau tumbuh 3,5 persen (yoy). Pertumbuhan ini melambat dibandingkan dengan pertumbuhan Juni 2021 sebesar 4,3 persen (yoy).
"Perkembangan ini disebabkan oleh penurunan posisi Surat Berharga Negara (SBN) domestik dan pembayaran neto pinjaman bilateral, di tengah penarikan pinjaman luar negeri untuk mendukung penanganan dampak pandemi COVID-19, dengan tetap menjaga kredibilitas Pemerintah dalam pengelolaan ULN melalui pelunasan pokok pinjaman yang jatuh tempo," tulis keterangan Bank Indonesia, Rabu (15/9).
Petugas melayani penukaran uang dolar Amerika di salah satu gerai penukaran valuta asing, Jakarta. Foto: Antara/Puspa Perwitasari

Utang Luar Negeri Swasta Rp 2.960 Triliun

Selain ULN pemerintah, dalam komposisi ULN Indonesia secara total ada ULN swasta. Hingga akhir Juli 2021 ULN swasta tercatat sebesar USD 207,0 miliar, menurun dibandingkan dengan posisi bulan sebelumnya sebesar USD 207,8 miliar. Meski demikian, pertumbuhan ULN swasta ini mengalami kenaikan, dari minus 0,2 persen (yoy) di Juni 2021 menjadi 0,1 persen (yoy) di Juli 2021.
ADVERTISEMENT
Pertumbuhan ULN swasta tersebut disebabkan oleh pertumbuhan ULN perusahaan bukan lembaga keuangan sebesar 1,5 persen (yoy). Sedangkan pertumbuhan ULN lembaga keuangan mengalami kontraksi sebesar 5,1 persen (yoy).

Bank Indonesia Nilai Struktur ULN Indonesia Masih Sehat

Bank Indonesia melihat struktur ULN Indonesia tetap sehat, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. ULN Indonesia pada Juli 2021 tetap terkendali, tercermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang tetap terjaga di kisaran 36,6 persen, menurun dibandingkan dengan rasio pada bulan sebelumnya sebesar 37,5 persen.
Ilustrasi uang dolar. Foto: Aditia Noviansyah
Selain itu, struktur ULN Indonesia tetap sehat, ditunjukkan oleh ULN Indonesia yang tetap didominasi oleh ULN berjangka panjang, dengan pangsa mencapai 88,3 persen dari total ULN.
ADVERTISEMENT
"Dalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan Pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya," tulis keterangan tersebut.

10 Negara Paling Banyak Beri Utang ke Indonesia

Dikutip kumparan dari Statistik Utang Luar Negeri Indonesia yang diunggah Bank Indonesia, berikut daftar negara-negara yang paling banyak memberi utang ke Indonesia:
1. Singapura USD 64,18 miliar
2. Amerika Serikat USD 30,28 miliar
3. Jepang USD 27,21 miliar
4. China USD 21,12 miliar
5. Hong Kong USD 15,25 miliar
6. Korea Selatan USD 6,36 miliar
7. Jerman USD 5,7 miliar
8. Belanda USD 5,6 miliar
9. Prancis USD 3,95 miliar
10. Inggris USD 3,87 miliar
ADVERTISEMENT