news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Utang Pemerintah Jokowi Disorot Fadli Zon, Lebih Parah dari Era Soeharto - SBY?

11 Juni 2021 13:20 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Utang pemerintah terus mengalami peningkatan di setiap periode. Di era Presiden Joko Widodo (Jokowi), per akhir April 2021 sudah mencapai Rp 6.527,29 triliun.
ADVERTISEMENT
Tak heran, beragam kritikan mengenai utang pemerintah muncul, termasuk dari Anggota DPR Fadli Zon. Utang yang saat ini membebani keuangan negara memang bukan dimulai saat Jokowi memimpin saja, tetapi sudah ada sejak presiden sebelumnya.
Berikut ini perjalanan besaran utang pemerintah dari Presiden Soeharto sampai Jokowi:

Era Soeharto, Habibie, Gus Dur, Megawati, hingga SBY

Pada tahun 1998 atau masa akhir Soeharto memimpin, utang pemerintah berada di angka Rp 551,4 triliun. Sementara Produk Domestik (PDB) di angka Rp 955,6 triliun. Rasio utang saat itu sebesar 57,7 persen.
Ilustrasi uang dolar. Foto: Aditia Noviansyah
Rasio utang tersebut melonjak di masa BJ Habibie. Rasio utang mencapai 85,4 persen. Utang di era itu mencapai Rp 938,8 triliun. Sedangkan PDB sebesar Rp 1.099 triliun.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, rasio utang turun menjadi 77,2 persen di masa kepemimpinan Abdurrahman Wahid. Di masa presiden yang akrab disapa Gus Dur tersebut utang pemerintah Rp 1.271 triliun dengan PDB mencapai Rp 1.491 triliun.
Rasio utang kembali menurun di era Megawati Soekarnoputri. Utang di masa Megawati mencapai Rp 1.298 triliun dengan PDB sebesar Rp 2.303 triliun. Sehingga rasio utang berada di 56,5 persen.
Kemudian di masa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), utang pemerintah melonjak menjadi Rp 2.608 triliun. Namun lonjakan utang itu diikuti dengan melesatnya PDB hingga 10.542 triliun. Rasio utang menjadi lebih rendah yaitu 24,7 persen ke PDB. Terendah sepanjang sejarah.

Utang Era Jokowi Rp 6.527 Triliun, 41,18 Persen PDB

Di periode kedua perjalanan Jokowi memimpin, total utang pemerintah hingga akhir April 2021 mencapai Rp 6.527,29 triliun. Posisi utang ini mengalami kenaikan Rp 82,22 triliun dibandingkan dengan akhir bulan sebelumnya yang sebesar Rp 6.445,07 triliun.
ADVERTISEMENT
Melansir laporan APBNKiTa, Jumat (28/5), rasio utang pemerintah hingga akhir bulan lalu mencapai 41,18 persen PDB atau lebih rendah dibanding era Soeharto. Rasio itu juga dinilai masih aman, karena masih di bawah batas yang diperbolehkan dalam Undang-Undang (UU) Keuangan Negara, yaitu maksimal 60 persen dari PDB.
Presiden Joko Widodo. Foto: BPMI Setpres
Secara rinci, utang pemerintah terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 5.661,54 triliun atau 86,74 persen dari total utang. Pinjaman sebesar Rp 865,74 triliun atau 13,26 persen dari keseluruhan utang pemerintah sampai dengan akhir April lalu.
SBN terdiri dari domestik atau berdenominasi rupiah sebesar Rp 4.392,96 triliun, terdiri Surat Utang Negara (SUN) Rp 3.577,61 triliun dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Rp 815,35 triliun. Sedangkan SBN valas Rp 1.268,58 triliun, yang terdiri SUN Rp 1.023,6 triliun dan SBSN Rp 244,98 triliun.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk pinjaman pemerintah terdiri dari pinjaman dalam negeri sebesar Rp 12,32 triliun dan pinjaman luar negeri sebesar Rp 853,42 triliun. Pinjaman luar negeri ini terdiri dari pinjaman bilateral Rp 328,59 triliun, multilateral Rp 480,81 triliun, serta commercial bank Rp 44,02 triliun.
***
Saksikan video menarik di bawah ini: