news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

UU Cipta Kerja Disahkan, PTBA Kebut Proyek Hilirisasi Batu Bara

27 Oktober 2020 15:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kapal tongkang membawa batu bara di sungai Mahakam. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kapal tongkang membawa batu bara di sungai Mahakam. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah memberikan keistimewaan bagi pengusaha batu bara berupa pembebasan dari beban royalti lewat UU Cipta Kerja. Kelonggaran tersebut diberikan bagi perusahaan yang melakukan peningkatan nilai tambah atau hilirisasi batu bara.
ADVERTISEMENT
Menyambut beleid tersebut, PT Bukit Asam Tbk atau PTBA selaku salah satu perusahaan tambang, mengaku sudah menyiapkan sejumlah rencana untuk percepatan hilirisasi batu bara.
Director of Business Development PTBA, Fuad Fachroeddin, mengatakan bahwa perusahaan memiliki dua inisiatif terkait hilirisasi batu bara.
"Pertama coal to chemical, kita akan produksi DME. Kedua adalah coal to activated carbon," jelas Fuad dalam acara 31 tahun hari jadi asosiasi pertambangan APBI-ICMA, Selasa (27/10).
Terkait rencana pertama, kata Fuad, PTBA akan membangun pabrik khusus produksi dimethyl ether (DME) alias bahan bakar pengganti LPG, di Tanjung Enim Sumatera Selatan.
Ilustrasi kapal tongkang membawa batu bara di sungai Mahakam. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Pabrik tersebut nantinya diproyeksikan bisa mengkonversi 6 juta ton batu bara menjadi 1,4 juta ton DME per tahun.
ADVERTISEMENT
"Kami juga menempatkan Coal to DME Plant ini dalam sebuah industri estate, yang mudah-mudahan nanti menjadi kawasan ekonomi khusus. Dimulai dengan kawasan industri berbasis batu bara Bukit Asam," katanya.
Fuad mengatakan, perusahaan BUMN tambang batu bara, ini juga terbuka bila nantinya ada yang tertarik berinvestasi membangun fasilitas produksi untuk hilirisasi batu bara.
PTBA, kata dia, akan menyediakan lahan yang memungkinkan untuk dilakukannya skema kerja sama tersebut.
"Kita juga mengundang partnership, mengingat lahan yang kita siapkan cukup besar. Apabila ada pihak yang ingin membangun, kita fasilitasi di Bukit Asam," ujarnya.