Vaksin Corona Buatan Kalbe Farma dan Korsel Siap Dijual Pertengahan 2021
ADVERTISEMENT
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) tidak hanya impor obat-obat untuk corona seperti covifor atau remdesivir, tapi juga mengembangkan vaksin corona . Perusahaan menggaet perusahaan farmasi Korea Selatan (Korsel ), Genexine Inc.
ADVERTISEMENT
Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius mengungkapkan, saat ini pengembangan vaksin tersebut tengah masuk uji klinis fase kedua. Jika tidak ada halangan, dia yakin vaksin ini bisa diimunisasikan secara massal tahun depan.
"Mudah-mudahan kuartal 4 sudah berjalan di Indonesia. Harapannya, kalau sesuai rencana, di pertengahan 2021 vaksin sudah siap," kata dia dalam konferensi pers Kalbe Farma dan PT Amarox Pharma Global secara virtual, Kamis (1/10).
Vidjongtius mengatakan, perusahaannya berkomitmen untuk membantu pemerintah menyediakan obat-obatan demi mengatasi virus corona. Seperti pengadaan obat remdesivir yang bakal dipasok per hari ini ke rumah sakit dengan harga Rp 3 juta per dosis. Obat tersebut diimpor dari India.
Sebagaimana diketahui, Kalbe menjalin kerja sama dengan Genexine Inc., perusahaan obat biologi asal Korea Selatan, membentuk PT Kalbe Genexine Biologic (KGBio). Perusahaan joint venture itu mengembangkan dan membuat bahan baku obat-obatan bioteknologi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kalbe dan Genexine sepakat untuk melakukan uji klinis GX-19 di Indonesia. Pengembangan vaksin DNA terhadap virus corona ini sendiri dilakukan oleh sebuah konsorsium yang terdiri dari sejumlah lembaga. Yakni Genexine, Binex, the International Vaccine Institute (IVI), GenNBio, the Korea Advanced Institute of Science & Technology (KAIST), dan Pohang University of Science & Technology (POSTECH).
Sebelumnya, Kalbe juga mendekati berbagai mitra kerja sama dalam memproduksi vaksin atau obat serta alat-alat kesehatan yang berkaitan dengan penanganan virus corona. Calon mitra itu mulai dari China hingga Eropa.