news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Varian Omicron Melonjak, Agenda G20 Finance Track di Bali Dipindahkan ke Jakarta

20 Januari 2022 11:59 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Persiapan gelaran Konferensi Tingkat Tinggi G20 untuk sesi Finance and Central Bank Deputies Meeting (FCBD) di Bali Nusa Dua Convention Center, Rabu (8/12).
 Foto: Angga Sukmawijaya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Persiapan gelaran Konferensi Tingkat Tinggi G20 untuk sesi Finance and Central Bank Deputies Meeting (FCBD) di Bali Nusa Dua Convention Center, Rabu (8/12). Foto: Angga Sukmawijaya/kumparan
ADVERTISEMENT
Sebuah surat dengan kop Kementerian Keuangan yang menyatakan kegiatan Presidensi G20 Finance Track digelar di Bali batal beredar di media sosial. Pertemuan ini dijadwalkan berlangsung pada 15 hingga 18 Februari 2022 di Nusa Dua, Badung, Bali.
ADVERTISEMENT
Dalam surat yang ditandatangani oleh Sekretaris Panitia Pelaksanaan Pertemuan G20 Bidang Logistik, Rudy Rahmadi, dijelaskan pembatalan disebabkan meningkatnya penyebaran COVID-19 varian Omicron. Sehingga para peserta memilih hadir secara hybrid.
Pemerintah pusat akhirnya memutuskan untuk memindahkan lokasi pertemuan di Jakarta.
"Berkenaan dengan hal-hal di atas, seluruh agenda kegiatan 2nd FCBD dan 1st FMCBG di Bali dan seluruh rangkaian kegiatannya dibatalkan," demikian bunyi surat tersebut dikutip Kumparan, Kamis (20/1).
Wagub Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace, membenarkan kegiatan G20 Finance Track atau jalur keuangan batal digelar di Bali.
"Saya baca di medsos surat itu juga ada muncul di sana. Bahwa bukan G20 dibatalkan, tapi satu event yang seharusnya dilaksanakan di bulan Februari, yang rencananya itu juga salah satu event di Bali, kan tidak semua event di Bali, ada yang di Jakarta, ada yang di Bandung. Event yang sudah masuk slot di Bali itu di bawa ke Jakarta, itu alasannya karena Omicron," katanya saat dikonfirmasi.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan, pemerintah memutuskan memindahkan lokasi agar kegiatan G20 dapat berlangsung dengan aman.
"Kenapa di Jakarta? Karena juga acaranya akan dilakukan secara hybrid, jadi peserta-peserta luar banyak yang tidak hadir, jadi untuk memudahkan pelaksanaan dibawa ke Jakarta," kata dia.
Cok ace mengatakan, dirinya akan berkomunikasi dengan pemerintah pusat terkait pemindahan acara. Menurutnya, jika pembatalan acara disebabkan corona varian Omicron, justru kasus COVID-19 di Bali masih terkendali.
Persiapan gelaran Konferensi Tingkat Tinggi G20 untuk sesi Finance and Central Bank Deputies Meeting (FCBD) di Bali Nusa Dua Convention Center, Rabu (8/12). Foto: Angga Sukmawijaya/kumparan
"Kalau parameternya adalah Omicron justru di Bali lebih landai lagi. Kalau misalnya hanya Indonesia saja, karena luar enggak banyak datang, ini juga tidak linear dengan Work Form Bali-nya," kata dia.
Ia berharap pemerintah pusat memutuskan agar kegiatan G20 Finance Track tersebut tetap dilaksanakan di Pulau Dewata. Hal ini untuk mendorong pemulihan ekonomi Bali.
ADVERTISEMENT
"Kemarin saya ketemu dengan teman-teman asosiasi (pariwisata) semua tentu tidak berharap dipindahkan. Jangan sampai teman-teman kurang semangatnya. Jadi sebenarnya kita tetap berharap digelar di Bali," kata dia.
Seperti diketahui, pemerintah membagi dua pembahasan isu dalam Presidensi G20. Yakni, Sherpa Track dan Finance Track. Sherpa Track membahas isu ekonomi non keuangan seperti energi, pembangunan, pariwisata dan lain sebagainya. Sementara itu, Finance Track membahas enam isu terkait pemulihan ekonomi.