Virus Corona Bakal Perburuk Kinerja Emiten, IHSG Diprediksi Melemah

9 April 2020 7:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada pembukaan perdagangan pagi ini, Kamis (9/4). Pasar masih khawatir terhadap virus corona.
ADVERTISEMENT
Analis Riset Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper, mengatakan secara teknikal candlestick membentuk long black body mengindikasikan potensi pelemahan akan terjadi.
Dia memprediksi IHSG melemah pada Resistance 2 di level 4.860, Resistance 1 di level 4.743, Support 1 di level 4.547, dan Support 2 di level 4.468.
"Pergerakan masih dipengaruhi dampak COVID-19 yang diperkirakan akan memperburuk kinerja emiten pada 2020. Sejauh ini belum ada perkembangan positif terkait penanganan COVID-19 di Indonesia," katanya, Kamis (9/4).
Kemarin, IHSG melemah pada penutupan perdagangan sore, anjlok 3,18 persen ke level 4.626. Pelemahan didorong oleh Misc-IND turun 4,23 persen dan sektor infrastruktur anjlok 3,74 persen.
IHSG ditutup melemah lantaran investor melihat dampak dari COVID-19 akan mempengaruhi kinerja emiten pada kuartal II tahun ini. Pergerakan juga masih dibayangi oleh dampak penyebaran COVID-19.
Karyawan melintas di depan layar pergerakan saham. Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya, memprediksi IHSG pagi ini juga akan melemah. Tebakannya, IHSG berada di level 4.302 hingga 4.718.
ADVERTISEMENT
"Jelang akhir pekan yang merupakan pekan pendek jelang libur Paskah tentunya membuat pola gerak IHSG berpotensi untuk kembali bergerak melemah," terangnya.
Sedangkan pergerakan market global dan regional juga turut memberikan sentimen terhadap IHSG pada hari ini. Namun, peluang koreksi masih dapat dimanfaatkan investor jangka panjang untuk melakukan akumulasi pembelian saham.
Berikut pilihan saham rekomendasi William:
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
PT Mayora Indah Tbk (MYOR)
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
PT Nippon Indosari Corpindo (ROTI)
PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI)
PT Kimia Farma Tbk (KAEF)
PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB)
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).