Virus Corona Bikin Hand Sanitizer Langka di Pusat Bisnis Jakarta

3 Maret 2020 17:18 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi hand sanitizer. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hand sanitizer. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan ada dua WNI yang positif tertular virus corona. Pasca diumumkan, banyak warga merasa panik dan memburu barang yang dianggap bisa melindungi diri dari virus corona.
ADVERTISEMENT
Barang yang banyak dicari masyarakat khususnya di Jakarta adalah masker dan hand sanitizer atau cairan pembersih tangan. Namun, berdasarkan pantauan kumparan, tak hanya masker yang ludes, stok hand sanitizer pun kosong.
kumparan mencoba menyisir beberapa toko yang ada di pusat bisnis Jakarta yaitu seputaran Mayapada Tower dan gedung World Trade Center. Di belakang gedung-gedung tersebut terdapat satu swalayan Circle K. Sayangnya stok hand sanitizer di swalayan tersebut juga kosong.
“Kosong, Kak,” ujar pelayan kepada kumparan, Selasa (3/3).
Menurut pelayan setempat, hand sanitizer sudah ludes sejak kemarin sore. Mereka pun mengaku belum mendapat kabar kapan hand sanitizer bakal restock.
Pengunjung mengenakan masker dan mengunakan hand sanitizer di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa (3/3). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Penyisiran kumparan berlanjut ke dua toko kelontong di belakang gedung WTC. Para pemilik toko tersebut juga menyatakan hal yang sama. Stok habis bahkan sudah sejak lama. Menurut salah satu pemiliki warung, hand sanitizer bukan barang yang lazim dijual dalam jumlah banyak di warungnya. “Dari dulu kalau nyetok pun enggak banyak. Kalau di warung mah orang beli gula, beras. Hand sanitizer jarang,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
kumparan beralih ke jalan lain. Di sepanjang jalan ini ada Alfamart dan Indomaret yang lokasinya cukup berdekatan. Di Alfamart, kumparan lagi-lagi tak menemukan hand sanitizer. Seorang pelayan menyatakan masker dan hand sanitizer sama-sama kosong. Sebagai gantinya, ia menawarkan tissue basah mengandung antiseptik.
“Ludes, Kak. Masker ludes, hand sanitizer ludes. Kalau mau masih ada tissue basah yang ada antiseptiknya,” ujarnya.
Menurut pelayan tersebut, kemarin masker sempat restock. Namun tak ada hitungan jam, semua stok langsung diserbu pembeli.
kumparan kemudian bergeser ke swalayan di sebelahnya, Indomaret. Menurut pengakuan salah seorang pelayan, kelangkaan hand sanitizer sudah terjadi sejak 2 minggu yang lalu. Stok sempat tersedia lagi namun langsung ludes karena diborong pembeli.
ADVERTISEMENT
“Habis diborong, Kak. Kemarin ada lagi langsung abis dibeli berdus-dus sama orang-orang kantor,” ujarnya.
Seorang penumpang menggunakan hand sanitizer di Stasiun MRT Dukuh Atas, Selasa (3/3). Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
Menurutnya banyak perkantoran yang saat ini menyediakan hand sanitizer gratis bagi para karyawan. Alhasil, mereka langsung membeli dalam jumlah besar.
kumparan mencoba mencari lagi di swalayan lain. Di Stasiun MRT Bendungan Hilir, stok hand sanitizer di Family Mart juga ludes. “Habis, Kak. Maaf ya,” ujar salah satu petugas.
Hand sanitizer ukuran kecil sekitar 50 ml normalnya dijual di kisaran harga Rp 5.000 sampai Rp 6.000 per botol.