Virus Corona Bikin Harga Kopi Dunia Anjlok Jadi USD 2,2 per Kilogram

5 Agustus 2020 12:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petani menunjukkan biji kopi robusta yang baru dipetik di Kawasan Kaki Gunung Galunggung, Kampung Ciakar, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Foto: Adeng Bustomi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petani menunjukkan biji kopi robusta yang baru dipetik di Kawasan Kaki Gunung Galunggung, Kampung Ciakar, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Foto: Adeng Bustomi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Harga kopi dunia anjlok karena terpengaruh pandemi virus corona. Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag, Iman Pambagyo, mengungkapkan pada tahun 2010 harga kopi di pasar dunia sempat mencapai level USD 4,68 per kilogram.
ADVERTISEMENT
"Namun setelah itu (2010) harga terus menurun hingga saat ini," kata Iman yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan International Coffee Organization (ICO) saat webinar yang digelar Kemendag, Rabu (5/8).
Iman mengaku harga kopi dunia sedang diupayakan untuk bangkit perlahan. Namun, hal itu belum bisa terwujud apalagi setelah adanya virus corona yang membuat harga kopi di pasar dunia semakin turun.
"Tak lama setelah ini harga kopi anjlok ke bawah USD 2,5 per kilogram dan pantauan kami pada bulan Juni 2020 kemarin harga kopi internasional berada di level USD 2,2 per kilogram," katanya.
Iman mengatakan merebaknya virus corona juga membuat perekonomian dari sektor kopi mau tidak mau ikut terganggu. Salah satu contohnya adalah ekspor menjadi terlambat karena ditutupnya akses ke beberapa negara.
Ilustrasi kopi. Foto: Pixabay
Kondisi itu juga membuat rantai pasok menjadi tidak seimbang antara suplai dan demand.
ADVERTISEMENT
Iman memastikan kondisi tersebut juga sudah pasti berdampak kepada industri kopi di dalam negeri. Ia menuturkan proses ekspor dalam negeri menurun dan harganya juga ikut anjlok.
"Merebaknya COVID-19 akhirnya mempersulit kopi nasional. Sesuai data BPS total nilai ekspor biji kopi dan kopi olahan Indonesia periode Januari sampai Mei 2020 turun sebesar 12,2 persen, dan impor kopi juga (turun) 35,17 persen di banding periode yang sama tahun lalu," ujar Iman.
"Pada saat bersamaan harga kopi di dalam negeri pun anjlok. Data per Juni 2020 menunjukkan bahwa harga kopi jenis arabica turun 7,6 persen dan kopi jenis robusta turun 13,24 persen dibandingkan Juni 2019," katanya.