Virus Corona Makin Meluas, Direksi Sriwijaya Air Bersih-bersih Pesawat

25 Januari 2020 12:13 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direksi Sriwijaya Airline bersihkan kabin pesawat. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Direksi Sriwijaya Airline bersihkan kabin pesawat. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Setelah maraknya penyebaran Virus Corona asal China, Manajemen Sriwijaya Air berupaya menjaga standar kebersihan pesawat dengan menggelar Aircraft Cleaning.
ADVERTISEMENT
Selain itu, program Aircraft Cleaning pesawat ini juga dilaksanakan dalam rangka menyambut Tahun Baru Imlek yang arus mudiknya terjadi di tanggal 23 dan 24 Januari 2020 serta arus baliknya pada tanggal 26 Januari 2020.
Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Jauwena menjelaskan, hal ini adalah komitmen Sriwijaya Air untuk senantiasa menjaga kebersihan demi kenyamanan selama penerbangan. Sehingga seluruh armada Sriwijaya Air berada dalam performa yang prima di periode sibuk ini.
Direksi Sriwijaya Airline bersihkan kabin pesawat. Foto: Dok. Istimewa
“Dalam sebuah penerbangan, kami sadari bahwa setiap penumpang pesawat memiliki tingkat sensitivitas berbeda-beda, entah itu terhadap debu, sampah bahkan virus penyakit. Untuk itu, jajaran direksi menekankan pentingnya program 'aircraft cleaning' yang secara rutin telah dijalankan oleh tim Sriwijaya Air Group. Program ini menjadi salah satu bentuk kepedulian keluarga besar Sriwijaya Air Group dalam menjaga kebersihan asset perusahaan," jelasnya melalui keterangan tertulis seperti dikutip kumparan, Sabtu (25/1).
ADVERTISEMENT
Jajaran direksi Sriwijaya Air menggelar aircraft cleaning (bersih-bersih pesawat) yang bertempat di Bandar Udara International Soekarno-Hatta, Cengkareng.
'Aircraft cleaning' oleh jajaran direksi ini dihadiri langsung oleh Jefferson Jauwena selaku Direktur Utama Sriwijaya Air, Andreas Gunawan selaku Direktur Keuangan, Capt Cecep Cahyana selaku Direktur QSS, Dwi Iswantoro selaku Direktur Teknik dan Capt. Didi Iswandy selaku Direktur Operasi.
Hingga Sabtu (25/1), virus corona telah menyebar ke berbagai negara seperi Prancis, Australia, Thailand, Malaysia, Korea Selatan, Jepang, Amerika Serikat dan di seluruh China, termasuk Beijing. Bahkan salah satu dokter yang menangani virus corona, Liang Wudong, dikabarkan meninggal dunia. Bahkan, Malaysia pada Sabtu (25/1) mengonfirmasi tiga warganya terjangkit virus corona.