Virus Corona Masih Berlanjut, Harga Emas Diprediksi Bisa Tembus Rp 900 Ribu

23 Februari 2020 17:23 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas menunjukkan sampel emas batangan di Butik Emas Logam Mulia, Jakarta, Selasa (3/9). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
zoom-in-whitePerbesar
Petugas menunjukkan sampel emas batangan di Butik Emas Logam Mulia, Jakarta, Selasa (3/9). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
ADVERTISEMENT
Harga emas Antam tengah mengalami kenaikan dalam beberapa hari ini. Melansir dari situs perdagangan Logam Mulia, Minggu (23/2), harga 1 gram emas Antam saat ini dijual Rp 803.000 per gram.
ADVERTISEMENT
Jumlah tersebut naik sebesar Rp 10.000 dibandingkan harga pada Jumat (21/2), yang masih di kisaran Rp 793.000.
Kenaikan harga yang signifikan ini, apakah dipicu oleh kondisi global seperti virus corona yang terjadi kini? Sebab, harga emas tak bisa lepas dari pergolakan sentimen pasar.
Ekonom INDEF, Bhima Yudhistira Adhinegara mengamini hal itu. Ia bilang, harga emas selama tiga bulan terakhir sejak virus corona mewabah, memang relatif naik hingga mencapai 12,2 persen menjadi USD 1.643 per ounce.
Menurut analis pihaknya, meroketnya harga emas salah satunya disebabkan oleh kalangan investor yang lebih memilih instrumen emas sebagai penempatan dana yang paling aman. Eman dipandang lebih aman dibandingkan instrumen lain yang fluktuatif.
ADVERTISEMENT
"Emas dijadikan aset yang menarik untuk dikoleksi oleh investor global karena risiko ketidakpastian ekonomi sedang meningkat. Virus corona menambah buruk perlambatan ekonomi dunia yang sudah diperparah oleh perang dagang, gonjang ganjing geopolitik dan Brexit," ujar Bhima kepada kumparan, Minggu (23/2).
Peneliti Indef Bhima Yudhistira saat menghadiri Diskusi Kinerja OJK Ditengah Kasus Jiwasraya, Selasa (28/1). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Ia pun menyebut, potensi kenaikan harga emas masih bisa terus berlanjut. Setidaknya selama 9 bulan mendatang, di mana ada tanda-tanda recovery kasus corona berhasil dirampungkan.
"Hal ini mengacu pada SARS di 2003 yang waktu itu butuh 9 bulan untuk pemulihan. Diperkirakan harga emas untuk Antam bisa tembus Rp 850.000 - Rp 900.000 per gram di akhir 2020," kata dia.
Senada dengan itu, Direktur Riset CORE Indonesia, Piter Abdullah mengatakan, meningkatnya harga emas karena melonjaknya kekhawatiran akan kondisi global akibat merebaknya wabah virus corona. Sebab dengan emas investor pun merasa ciut.
ADVERTISEMENT
"Kenaikan harga emas didorong oleh meningkatnya kekhawatiran akan kondisi perekonomian global akibat merebaknya wabah corona. Emas merupakan safe haven bagi investor yang ingin menghindari instrumen berisiko," jelasnya.
Meski begitu, Piter memperkirakan tren kenaikan harga emas tidak akan berlangsung sampai akhir tahun.
"Ketika virus corona sudah menunjukkan tanda-tanda akan mereda, kenaikan harga emas juga akan kembali melambat atau bahkan menurun," kata dia.