Virus Corona Mewabah ke Korea Selatan, IHSG Diprediksi Tertekan

25 Februari 2020 8:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Investor melihat layar monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Foto:  Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Investor melihat layar monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah hari ini. Menurut Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan, laju IHSG akan bergerak di level support 5.744 dan level tertinggi 5.894 sepanjang perdagangan hari ini. Kemarin, Senin (24/2), IHSG ditutup melemah di level 5.807,05.
ADVERTISEMENT
Menurut Dennies, kemarin IHSG ditutup melemah seiring dengan pelemahan bursa regional Asia setelah virus corona kembali mencemaskan dan mulai menyebar di Korea Selatan. Jumlah kasus dari virus corona di Korea Selatan berkembang dengan sangat cepat.
“IHSG diprediksi melemah. Secara teknikal indikator stochastic semakin melebar setelah membentuk deadcross mengindikasikan adanya potensi untuk melanjutkan pelemahan,” tulis Dennies dalam risetnya, Selasa (25/2).
Pelemahan IHSG diperkirakan masih akan terjadi dibayangi kekhawatiran terkait virus corona di Korea Selatan.
Investor melihat layar monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Sementara itu, Vice President Research Department Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pola pergerakan IHSG saat ini masih betah berada dalam rentang konsolidasi.
William optimistis potensi kenaikan masih akan terlihat pada hari ini. Tekanan diprediksi cukup terbatas mengingat support level yang sudah teruji terlihat cukup kuat dipertahankan. “Hari ini IHSG berpotensi menguat,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Berikut beberapa menu saham unggulan yang direkomendasikan William: PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR).