Wall Street Anjlok, Investor Tunggu Rilis Data Konsumsi AS

27 Februari 2024 6:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Wall Street Anjlok, Investor Tunggu Rilis Data Konsumsi AS
Indeks utama saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup anjlok pada perdagangan Senin (26/2). Investor sedang menunggu rilis inflasi yang akan mempengaruhi suku bunga.
kumparanBISNIS
Pekerja melihat pergerakan saham dari layar monitor di Wall Street di New York City. Foto: Eisele / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja melihat pergerakan saham dari layar monitor di Wall Street di New York City. Foto: Eisele / AFP
ADVERTISEMENT
Indeks utama saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup anjlok pada perdagangan Senin (26/2). Pasalnya, investor sedang menunggu rilis data pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) alias inflasi yang akan mempengaruhi suku bunga.
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters, Selasa (27/2), rata-rata Industri Dow Jones (.DJI) turun 62,30 poin atau 0,16 persen menjadi 39.069,23. S&P 500 (.SPX), kehilangan 19,27 poin atau 0,38 persen menjadi 5.069,53 dan Nasdaq Composite (.IXIC) kehilangan 20,57 poin atau 0,13 persen menjadi 15.976,25.
"Rilis indeks harga inflasi bulan Januari pada hari Kamis dapat mengurangi antusiasme baru-baru ini jika data menunjukkan tekanan harga tidak cukup cepat mereda," tulis laporan Reuters.
Pasar telah mengesampingkan pemangkasan suku bunga pada pertemuan The Fed di bulan Maret dan baru-baru ini memundurkan ekspektasi pelonggaran moneter ke bulan Juni dari bulan Mei. Hal itu berdasarkan FedWatch Tool dari CME, setelah data harga konsumen dan produsen yang sangat kuat.
Seorang pria memakai masker berjalan melewati sebuah tanda jalan, Wall Street di luar New York Stock Exchange (NYSE) di New York City, New York, AS. Foto: Shannon Stapleton/REUTERS
Adapun data kepercayaan konsumen, dan aktivitas manufaktur akan dirilis akhir pekan ini.
ADVERTISEMENT
“Banyak posisi yang berimbang menjelang data besar, investor hanya berusaha memastikan bahwa mereka tidak kekurangan atau kelebihan berat badan karena tren tidak bergerak,” kata Ahli Strategi Investasi Senior di US Bank Wealth Management, Rob Haworth.
"Laporan ketenagakerjaan tinggal seminggu lagi jadi perhatian akan tertuju pada indeks harga PCE pada hari Kamis dibandingkan data lainnya. Ada lebih banyak data pada minggu ini dibandingkan minggu lalu namun ini masih bukan data terbesar,” tambahnya.
Lebih lanjut, perkiraan yang kuat dari perancang chip Nvidia minggu lalu menambah hiruk pikuk kecerdasan buatan tahun ini, membantu mendorong Dow dan S&P ke level tertinggi baru dan Nasdaq tidak jauh dari rekornya pada bulan November 2021. Sekaligus menjaga kekecewaan atas penundaan penurunan suku bunga The Fed.
ADVERTISEMENT