Wall Street Anjlok Lagi, California Umumkan Darurat Corona

6 Maret 2020 8:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Wall Street Foto: Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wall Street Foto: Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Indeks saham di bursa Wall Street kembali anjlok pada penutupan perdagangan Kamis (5/3). Penyebaran virus corona secara cepat membuat California mengumumkan keadaan darurat.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, Jumat (6/3), Dow Jones Industrial Average turun 567,20 poin atau 2,09 persen ke level 26.523,66, indeks S&P 500 turun 59,83 poin atau 1,91 persen ke posisi 3,070,29. Nasdaq Composite turun 137,28 poin atau 1,52 persen ke 8.880,81.
Indeks S&P 500 yang turun 12 persen pada pekan lalu, sebenarnya telah pulih ketika Joe Biden mengambil hati Demokrat lewat pemenangannya. Namun sentimen tersebut tak cukup untuk menahan penurunan indeks lebih lanjut.
Korban meninggal akibat covid-19 di AS naik menjadi 11 orang. Sementara California melaporkan kematian pertama di luar negara bagian Washington, sehari setelah anggota parlemen menyetujui tagihan USD 8,3 miliar untuk memerangi wabah tersebut.
Ilustrasi Wall Street. Foto: Getty Images
Indeks Volatilitas CBOE, pengukur rasa takut di Wall Street, naik 2,5 poin menjadi 34,54.
ADVERTISEMENT
Imbal hasil obligasi atau US Treasury mencapai rekor terendah setelah The Fed menurunkan suku bunga.
Semua sektor utama S&P 500 berada di zona merah, dengan saham teknologi dan sektor keuangan membebani sebagian besar indeks acuan.
Indeks S&P 1500 Airlines turun 5,8 persen, setelah Asosiasi Transportasi Udara Internasional menandai potensi kerugian hingga USD 113 miliar terhadap pendapatan maskapai global.
Maskapai penerbangan AS, Southwest, turun 3,9 persen setelah mengeluarkan peringatan pendapatan, sementara United Airlines dan JetBlue Airways memangkas jumlah penerbangan dan menerapkan pengaturan biaya.
Tak hanya itu, operator pelayaran Carnival Corp, Royal Caribbean Cruises, dan Norwegian Cruise Line Holdings anjlok antara 10,5 persen dan 13,3 persen.