Wall Street Cetak Rekor Tertinggi Usai Joe Biden Dilantik Jadi Presiden AS ke-46

21 Januari 2021 6:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden AS Joe Biden dan ibu negara Jill Biden berdiri di Portico Utara Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat.  Foto: Tom Brenner/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden AS Joe Biden dan ibu negara Jill Biden berdiri di Portico Utara Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat. Foto: Tom Brenner/REUTERS
ADVERTISEMENT
Indeks utama Wall Street mencetak rekor tertinggi pada penutupan perdagangan Rabu. Kenaikan didorong oleh Joe Biden yang dilantik sebagai presiden AS ke-46.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari Reuters, Kamis (21/1), Dow Jones Industrial Average naik 257,86 poin atau 0,83 persen menjadi 31.188,38, indeks S&P 500 naik 52,94 poin, atau 1,39 persen menjadi 3.851,85, dan Nasdaq bertambah 260,07 poin atau 1,97 persen menjadi 13.457,25.
Selain itu, kenaikan saham Netflix 16,85 persen menambah sentimen positif ke bursa saham AS. Netflix bahkan mengatakan, tidak perlu lagi meminjam miliaran dolar untuk membiayai acara TV dan filmnya.
Grup FAANG pun melonjak, dengan induk Google Alphabet Inc naik 5,36 persen.
Dow telah naik sekitar 57 persen dan S&P 500 naik sekitar 68 persen sejak Donald Trump menjabat pada 20 Januari 2017. Sementara sejak masa pemerintahan Obama, Dow telah naik 65 persen dan 75 persen untuk kenaikan S&P.
ADVERTISEMENT
Indeks utama Wall Street mencapai rekor tertinggi dalam beberapa bulan terakhir, dengan blue-chip Dow melonjak sekitar 13 persen sejak pemilihan presiden pada November. Investor pun bertaruh pada pemulihan ekonomi pada 2021, juga peluncuran vaksin COVID-19 dan rencana bantuan pandemi yang lebih besar.
Pekerja melihat pergerakan saham dari layar monitor di Wall Street di New York City. Foto: Eisele / AFP
Saham bank-bank besar AS, Morgan Stanley tergelincir 0,2 persen, meskipun membukukan laba kuartalan yang melampaui perkiraan. Hal ini didorong oleh kekuatan dalam bisnis perdagangannya. Indeks bank yang lebih luas merosot sekitar 1,34 persen untuk hari ketiga.
Procter & Gamble Co menaikkan perkiraan penjualan setahun penuh untuk kedua kalinya, karena diuntungkan dari permintaan produk pembersih yang didorong oleh virus corona. Namun, sahamnya turun 1,25 persen setelah memperingatkan bahwa laju penjualan mungkin melambat seiring peluncuran vaksin.
ADVERTISEMENT
UnitedHealth Group Inc merosot 0,38 persen setelah laba kuartalan perusahaan asuransi kesehatan itu merosot hampir 38 persen, terbebani oleh biaya program untuk membuat pengujian dan perawatan COVID-19 lebih mudah diakses oleh pelanggannya.
Volume di bursa saham Amerika adalah 13,66 miliar saham, lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata 12,83 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.