Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Wall Street Ditutup Bervariasi Dibayangi Pelemahan Dollar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, Rabu (24/11), Dow Jones Industrial Average naik 0,54 persen menjadi berakhir pada 35.813,28 poin, sedangkan S&P 500 .SPX naik 0,17 persen menjadi 4.690,69. Sementara Nasdaq Composite turun 0,5 persen menjadi 15.775,14.
Saham Eropa merosot ke level terendah karena kenaikan kasus COVID-19, menimbulkan kekhawatiran pembatasan yang lebih ketat. Di sisi lain, harga minyak melonjak ke level tertinggi.
Lira Turki anjlok 15 persen dan jatuh ke rekor terendah lainnya selama hari terburuk kedua karena investor panik setelah Presiden Tayyip Erdogan mempertahankan penurunan suku bunga baru-baru ini dan menunjukkan sedikit kekhawatiran terhadap kenaikan inflasi.
Sementara itu kenaikan imbal hasil Treasury membebani saham teknologi m AS dan menekan indeks Nasdaq.
Presiden AS Joe Biden pada hari Senin menunjuk Powell sebagai ketua Fed untuk kedua kalinya. Sementara Lael Brainard, ditetapkan sebagai wakil ketua. Berita itu awalnya mendukung saham Wall Street, namun kemudian pergerakan pasar mundur di sore hari dengan S&P 500 dan Nasdaq Composite ditutup jauh dari level tertinggi sepanjang masa.
ADVERTISEMENT