Wall Street Ditutup Bervariasi, Pelaku Pasar Cermati Tingkat Inflasi AS

12 November 2021 7:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang wanita berjalan melewati New York Stock Exchange (NYSE) di Wall Street. Foto: Angela Weiss / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Seorang wanita berjalan melewati New York Stock Exchange (NYSE) di Wall Street. Foto: Angela Weiss / AFP
ADVERTISEMENT
Indeks utama Wall Street Ditutup bervariasi. Indeks S&P 500 berakhir naik tipis pada perdagangan Kamis (11/11). Sementara Nasdaq ditutup menguat.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, Jumat (12/11), Dow Jones Industrial Average turun 158,71 poin, atau 0,44 persen menjadi 35.921,23, S&P 500 naik 2,56 poin, atau 0,06 persen menjadi 4.649,27 dan Nasdaq Composite bertambah 81,58 poin, atau 0,52 persen menjadi 15.704,28.
Saham Walt Disney Co jatuh setelah perseroan melaporkan pendapatan yang mengecewakan. Hal tersebut kemudian menyeret Dow Jones ke zona merah.
Indeks Philadelphia SE Semiconductor naik 1,9 persen, bangkit kembali dari sesi terburuknya setelah lebih dari enam minggu. Kenaikan ini didorong oleh menguatnya Nvidia Corp setelah broker Susquehanna menaikkan target harga produsen chip tersebut.
Pelaku pasar mulai mencermati data inflasi AS yang menunjukkan bahwa gelombang lonjakan harga saat ini disebabkan oleh pasokan global yang tersendat. Hal tersebut bahkan diprediksi akan berlangsung lebih lama dari prediksi banyak pihak termasuk The Fed.
ADVERTISEMENT
Di antara 11 sektor utama S&P 500, enam ditutup lebih tinggi, dengan sektor material memimpin kenaikan. Sementara sektor Utilitas menderita persentase kerugian terbesar.
Saham Walt Disney Co merosot 7,1 persen dan merupakan hambatan terberat pada Dow. Penurunan ini disebabkan karena perseroan mengalami penurunan pelanggan streaming dan pendapatan taman hiburan yang melambat.
Saham pembuat mobil listrik Rivian Automotive Inc melonjak 22,1 persen sehari setelah ditutup 29,1 persen di atas harga IPO dalam debutnya sebagai perusahaan publik. Sementara itu Saham Rival Lucid Group Inc melonjak 10,4 persen.
Di sisi lain, saham Tesla Inc tergelincir 0,4 persen setelah berita bahwa CEO Elon Musk menjual sekitar USD 5 miliar saham di perusahaan selama beberapa hari terakhir. Musk mengikuti hasil jajak pendapat Twitter tentang apakah ia harus melepaskan 10 persen sahamnya di perusahaan yang ia dirikan.
ADVERTISEMENT
Saham Dillard's Inc naik 10,0 persen setelah berhasil membukukan pendapatan kuartalan di atas prediksi. Sementara itu saham department store Macy's Inc dan Nordstrom Inc, yang belum melaporkan hasil kuartalan, naik 2 persen dan 3,6 persen.
Kemudian saham Tapestry Inc naik 8,4 persen setelah perusahaan aksesoris fashion mewah itu meningkatkan perkiraan penjualan tahunannya dan mengumumkan rencana pembelian kembali saham senilai USD 1 miliar.
Volume perdagangan di Wall Street mencapai 9,61 miliar saham, lebih rendah dibandingkan rata-rata perdagangan saham selama 20 hari terakhir sebanyak 10,91 miliar saham.